
FAJARNUSANTARA.COM, KARAWANG – Kakek Samin, harus rela kehilangan rumah panggungnya. Rumah yang terbuat dari bilik di Dusun Ceplik RT 002 RW 001 Desa Kertamulya Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat itu, hangus akibat amukan si jago merah, Rabu (11/11) sekitar pukul 15.00.
Dari dugaan sementara, api berasal dari tungku yang ada di dapurnya. Dimungkinkan, kakek berusia 79 tahun itu, lupa mematikan api saat memasak. Karena saat kejadian, Kakes Samin berada di warung yang tidak begitu jauh dari rumahnya.
Beruntung, musibah kebakaran ini tidak sampai memakan korban jiwa. Hanya saja, Kakes Samin yang tinggal sebatang kara itu, harus menelan kerugian yang ditaksir kurang lebih mencapai Rp 50 juta.
Menurut tetangga korban, saat dirinya melihat kepulan api, dia langsung berteriak memberi tahu warga lainnya. Saat itu juga, warga berdatangan dan melakukan pemadaman api menggunakan alat seadanya. Sehingga api dapat dipadamkan satu jam kemudian.
“Saya teriak melihat ada api di rumah Kakek Samin. Kemudian dengan menggunakan alat seadanya kita (warga) memadamkan api. Untungnya rumah kek Samin engga jauh dari tempat irigasi, jadi gampang buat ngambil air,” katanya.
Menurutnya, Kakes Samin ini hidup sebtang kara, karena sudah tidak mempunyai istri. Begitu pun dengan anak dan bahkan sodara pun tidak ada.
“Maklum, diusia yang sudah tua, beliau sudah pikun. Lupa kalau dia sedang memasak dengan menggunakan kayu bakar. Dia (Kakek Samin) meninggalkan (rumah, red) begitu saja ke warung,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kertamulya, H Sugianto turut perihatin dengan musibah yang menimpa warganya itu. Pihak desa, kata kades, siap memfasilitasi pengadaan rumah untuk Kakek Samin.
“Saya sebagai Kepala Desa Kertamulya, akan memberikan bantuan untuk keperluan hidupnya. Seperti dari makanan, pakaian, menjaga kesehatannya dan juga akan dibuatkan rumah untuk dia tempati,” ucapnya.
H Sugianto juga menceritakan, bahwa Kakek Samin ini memang hidup seorang diri dan tidak mempunyai siapa-siapa. Bahkan untuk makan disetiap harinya hanya mengandalkan pemberian tetangga dan orang lain.
“Untuk kesehtannya, nanti tim akan mengontrol Kakek Samin seminggu sekali agar tahu kondisi kesehatannya juga,” imbuhnya. (**)