Rindu Akan Sekolah Tatap Muka, SDN Cijolang Lengkapi Sarana Prasarana Penunjang
TANJUNGSARI – Sekolah Dasar (SD) Negeri Cijolang siap melaksanakan pembelajaran secara tatap muka (luring). Sebab, berbagai persiapan telah dilakukan SDN Cijolang.
“Kami telah mempersiapkan penunjang apabila proses pembelajaran tatap muka dilaksanakan dengan menyediakan tampat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh da menyediakan masker bagi siswa,” kata Tina Tresnawati Kepala UPTD SD Negeri Cijolang. Selasa (25/05).
Penunjang lainnya, kata Tina, semua guru SDN Cijolang telah menjalani vaksinasi yang sebelumnya dianjurkan pemerintah. Namun dari jumlah guru 13 orang baru 12 orang yang sudah divaksin.
“Hampir semuanya sudah divaksin, tinggal 1 orang lagi yang belum karena tengah hamil,” ucapnya.
Menurutnya, sejauh ini sebanyak 242 siswa SDN Cijolang harus mengikuti pembelajaran secara Territory Learing Community (TLC) atau sistem pembelajaran yang diselengarakan satuan pendidikan dengan berorientasi kepada tempat domisili siswa.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Dr. Dian Sukmara M.Pd mengatakan pada tanggal 15 Juli mendatang, pihaknya akan mencoba pembelajaran tatap muka. Sehingga, dilakukan persiapan apa yang sekiranya harus dilengkapi. Semisal pertama kepala sekolah itu harus mengisi daftar periksa di dapodik apabila sudah mengisi daftar dapodik dan telah memenuhi persyaratan baru sekolah yang bersangkutan diperbolehkan tatap muka,.
“Selain itu, untuk menunjang proses pembelajaran tatap muka, seluruh harus sudah divaksin dan hari ini pihaknya memastikan seluruh guru yang ada disekolahnya itu sudah divaksinasi. Apabila ada guru yang belum vaksinasi, solusinya pembelajaran menggunakan dulu SKB 2020 yaitu dengan penggunaan zona hijau, kuning, merah, oranye,” ucapnya.
Termasuk, lajut ia, siswa-siswa itu harus dipastikan dari mana mereka tinggal dan siapa saja siswa yang berada di zona merah dan oranye itu otomatis tidak diwajibkan melakukan pembelajaran tatap muka.
“Apabila dalam satu lingkungan RT itu tidak satupun positif Covid. Kuning apabila ada satu sampai lima orang kena covid, orange apabila ada 5 sampai 10 Covid, dan merah apabila ada 10 orang lebih terkonfirmasi Covid. Siswa yang berasal dari zona oranye dan merah itu sudah pasti tidak diwajibkan tatap muka,” pungkasnya.