Perjuangan Heti Andorina Bangun Jembatan Gantung Penghubung 2 Kecamatan Di Sumedang Kini Menuai Hasil


Jembatan gantung yang merupakan akses penghubung antara Dusun Bojongberod Desa Kertaharja Tanjungkerta dengan Desa Kamal Tanjungmedar diatas Sungai Cikandung yang kondisinya sebelumnya mengkhawatirkan, kini sedang dilakukan pengerjaan secara permanen oleh tim Vertical Rescue Indonesia.
Sebelumnya, jembatan yang menghubungkan dua Kecamatan ini pernah dibangun, namun karena kondisi cuaca yang buruk tidak bertahan lama yang kemudian ambruk.
Kini, pengerjaan jembatan yang beralamat di Dusun Bojongberod RT 01 RW 02 Desa Kertaharja ini dilakukan secara permanen menggunakan bahan yang tahan lama dan kuat.
Perjuangan pembangunan jembatan ini dilakukan oleh Anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari fraksi PDI Perjuangan, Heti Andorina, yang merupakan asli putra setempat, lokasi jembatan tidak jauh dari tempat tinggalnya.
“Sebelumnya, jembatan gantung ini dinilai sudah tidak layak dilintasi kendaraan roda dua mengingat struktur jembatan gantung dari bambu dan kayu yang sudah lapuk,” kata Cinot, sapaan akrab Heri Andorina kepada wartawan, Kamis (15/9).
Ia melanjutkan, jembatan gantung sepanjang 42 meter dengan lebar 1,5 meter ini telah berdiri sejak tahun 2009 yang dibangun secara swadaya masyarakat.
Selain itu, terang Heti, keberadaan jembatan gantung tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat dari Kecamatan Tanjungkerta maupun Tanjungmedar. Mengingat, sebagian besar jembatan itu digunakan oleh aktifitas para petani dan pedagang keliling.
“Tentu, sebelumnya saya sangat menyesalkan keberadaan jembatan yang kondisinya sudah mengkhawtirkan. Apalagi keberadaan jembatan tersebut belum ada perhatian dari pemerintah,” terangnya.
Sejak awal berdiri, sambung Heti, jembatan gantung tersebut dibiayai oleh perorangan dan swadaya masyarakat. Bahkan, pada tahun 2021 sempat ada perbaikan yang diinisiasi oleh dirinya.
“Ya pada tahun lalu, saya keluarkan dana dari kantong sendiri untuk memperbaiki jembatan gantung ini. Hingga sekarang, pengerjaannya saya kawal hingga selesai nanti,” katanya.
Olehsebab itu, imbuh Heti, masyarakat setempat termasuk dirinya sangat berharap keberadaan jembatan tetap ada. Bahkan layak untuk dilintasi warga.
“Intinya, kami bersama masyarakat Tanjungkerta dan Tanjungmedar mengapresiasi tim Vertical Rescue Indonesia yang tengah memperbaiki jembatan gantung ini. Sehingga, akses penghubung ini terutama bagi pejalan kaki ataupun pengendara roda dua sangat membantu aktivitas masyarakat,” tandas Heti Andorina. (*)