Merawat Harmoni dalam Keberagaman
SEBAGAI sebuah umat beragama yang tinggal di atas Bumi yang sama dan juga negara yang sama dan juga kita yang memiliki perbedaan akan suku, agama, rasa, dan juga golongan sejatinya kita harus mampu menciptakan rasa dimana harmoni sebuah keberagaman itu penting dalam berkehidupan dan bermasyarakat
kita adalah seorang manusia yang telah diberikan akal dan juga pikiran yang dimana membuat kita dapat menentukan akan sebuah perkara, perkara itu bisa baik maupun buruk
Menjunjung tinggi sebuah keberagaman, menjadi tugas kita untuk menjaga lingkungan sekitar agar tetap berwarna. Aneka suku dan budaya yang berpadu dengan keindahan alamnya, harus terus dijaga dan dilestarikan oleh generasi penerus bangsa. Butuh upaya yang sungguh-sungguh, untuk menjaga anugerah dari Tuhan ini. Dan salah satu tugas kita adalah, menjaga merawat segala keanekaragaman itu agar tetap harmonis.
Harmoni dalam keberagaman ini, akan melahirkan sebuah kedamaian. Dan siapa yang tidak ingin hidup dalam kedamaian? Dan siapa pula yang ingin hidup dalam kondisi yang terus dilanda konflik? Karena itulah, membangun kesadaran sejak dari dalam pikiran perlu ditanamkan pada diri kita masing-masing
Sebagai manusia yang menjunjung tinggi keberagaman, menjadi tugas kita untuk menjaga lingkungan sekitar agar tetap berwarna. Aneka suku dan budaya yang berpadu dengan keindahan alamnya, harus terus dijaga dan dilestarikan oleh generasi penerus bangsa. Butuh upaya yang sungguh-sungguh, untuk menjaga anugerah dari Tuhan ini. Dan salah satu tugas kita adalah, menjaga segala merawat keanekaragaman itu agar tetap harmonis.
Jika Rasulullah SAW gemar memberikan contoh untuk saling memaafkan, kenapa kita para pengikutnya tidak melakukannya?
Jadilah Pelopor Keberagaman
Kita sangat familiar dengan hadits yang berbunyi خير الناس أنفعهم للناس (khoirunnas anfa’uhum linnas). Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.
Hadits shahih tentang sebaik-baik manusia ini d iriwayatkan dari Jabir.
عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »
Dari Jabir, ia berkata,”Rasulullah Saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni).
Menyempurnakan orang lain dengan memberikan manfaat kepada mereka, seperti mengajarkan kebaikan kepada mereka, mengajak mereka kepada Allah (da’wah ilallah ) dan melarang kemungkaran. Siapa saja yang duduk atau berkumpul dengannya, maka akan memperoleh keberkahannya, dan orang yang menemaninya akan bahagia. Wallahu’ alam. (**)
Ditulis Oleh:
Dodi Partawijaya
Pengamat Politik dan Kebangsaan Sumedang, 1 Nopember 2020