Kemenkes Arab Saudi Akan Rilis Nama Negara yang Boleh Umroh
FAJARNUSANTARA, JAKARTA – Pada awal November 2020, Pemerintah Arab Saudi berencana akan membuka kembali ibadah umrah bagi jemaah luar negeri. Akan tetapi, pembukaan ibadah umrah itu masih akan disesuaikan dengan kondisi pandemi covid-19 di dunia.
Dalam hal ini, Kementerian Kesehatan Arab Saudi akan terlibat paling depan. Pihak Kemenkes Arab Saudi akan memantau perkembangan covid-19 di setiap negara, kemudian merilis negara mana saja yang diperbolehkan melaksanakan umrah.
Adanya kabar tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) RI, pun mendapatkan konfirmasi dari Pemerintah Arab Saudi. Dari Arab Saudi, baru memberi tahu rencana untuk pembukaan pelaksnaan umrah.
“Kita menyambut baik kabar ini, mudah-mudahan Indonesia masuk dari daftar rilis yang nanti dibuat Kemenkes Arab Saudi,” kata Nizar selaku Direktur Jenderal Penyelanggaraan Haji dan Umrah Kemenag dalam rapat kerja bersama Komisi VIII, Rabu (23/9) seperti dikutip kompas.com.
Bila pun terlaksana, lanjut Nizar, akan ada pembatasan jumlah jemaah. Pembatan itu, berlaku untuk negara yang ada pada daftar yang dibuat Kemenkes Arab Saudi. Dimana untuk kapasitas jemaah umrah, yakni sebanyak 20.000 jemaah dan 60.000 jemaah shalat per hari.
Sementara itu, Pemerintah Arab Saudi sendiri akan mendahulukan warga negaranya untuk melaksanakan umrah pada 4 Oktober 2020. Itu un tetap dibatasi dengan melihat kapasitas masjid, yakni sebanyak 30 persen saja. Dan untuk jemaah dari luar rencananya baru akan dimulai pada 18 Oktober 2020. Artinya akan ada 15.000 jemaah umrah perhari dan 40.000 jemaah yang shalat untuk tiap harinya. (**)