Kang RinSo Sayangkan Pengurangan Nilai Bansos Provinsi Tahap Tiga Tanpa Sosialisasi
Ketua RW: Bantuan Android Rusak, Pemberitahuan Hanya Pas Pengambilan Sembako Saja

FAJARNUSANTARA.COM, SUMEDANG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) baru-baru ini telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk tahap tiga. Namun pada bansos kali ini, terjadi perubahan besaran nominal bagi Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS).
Setiap KRTS pada bansos tahap tiga ini, hanya menerima bantuan dengan total nominal Rp350 ribu. Jumlah tersebut terbagi berupa uang tunai Rp 100 ribu dan paket sembako senilai Rp 250 ribu. Hal ini, mengundang perhatian banyak pihak, karena tanpa pemberitahuan atau sosialisasi terlebih dahulu.
Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi 1 DPRD Jabar Fraksi PKS, Ridwan Solichin SIp Msi ikut menyayangkan tidak adanya sosialisasi terlebih dahulu dari pengurangan nilai bansos itu. Menurutnya, adanya pengurangan nominal bansos, dapat disosialisasikan terlebih dahulu melalui ketua RW setiap desa yang ada di Jawa Barat. Yakni, melalui handphone android yang diberikan Pemprov Jabar.
“Seharusnya gubernur sebelum menurunkan nilai bantuan tunai jadi Rp 100 ribu, kondisikan atau sosialisasi dulu ke RT, RW dan desa, melalui hp android yang sudah mereka dapatkan dari pemprov,” katanya kepada Fajarnusantara.com, Jumat (30/10).
Bilapun tidak, lanjut Kang RinSo –sapaan akrab- Ridwan Solichin, hal itu dapat disampaikan dulu kepada para anggota dewan.
“Gubernur bisa memberikan kabar sebelumnya kepada DPRD selaku wakil rakyat yang akan memberikan penjelasan nantinya kepada masyarakat,” sambungnya.
Kang RinSo, pun sangat menyayangkan bila anggaran untuk bantuan sosial ditengah pandemi covid-19 yang disalurkan melalui Kantor Pos itu, kena refocusing.
“Kalau engga bisa menambah anggaran bantuan, ya jangan dikurangi lah,” tuturnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada salah seorang ketua RW di Kabupaten Sumedang yang enggan disebut namanya menuturkan, bahwa dirinya hanya mendapat pemberitahuan akan adanya bantuan sosial tahap tiga saat akan adanya pengambilan. Terkait nominal, tidak ada informasi sama sekali.
“Pemberitahuan hanya pas pengambilan sembako saja. Tidak diberi tahu nominal berapa yang akan didapat dari gubernur. Ini hp (android bantuan, red) udah pada rusak,” tuturnya.
Seperti diketahui, Bansos Pemprov Jabar tahap dan dua, berupa uang tunai Rp 250 ribu dan paket sembako Rp 250 ribu. Total yang diberikan kepada setiap KRTS mencapai Rp 500. Namun hal itu mendadak berubah pada bansos di tahap ketiga yang totalnya menjadi Rp 350 ribu. (red)