NasionalPeristiwa

Identitas Mayat di Depan ITB Jatinangor Terungkap

FAJARNUSANTARA.COM- Warga Jatinangor dikejutkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki di halaman depan Kampus ITB Jatinangor, Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin, 6 Oktober 2025 pagi. Polisi memastikan korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya, tanpa adanya tanda kekerasan.

Kapolsek Jatinangor, Komisaris Polisi Rogers Thomas, membenarkan kejadian tersebut.

“Benar, kami menerima laporan dari warga bahwa ditemukan seorang laki-laki dalam keadaan tidak bernyawa di halaman depan Kampus ITB Jatinangor. Setelah petugas mendatangi lokasi, korban diketahui sudah meninggal dunia,” kata Rogers saat ditemui wartawan, Senin.

Laporan awal diterima polisi sekitar pukul 06.00 WIB dari Tatang Sulaeman, 66 tahun, warga Desa Cibeusi. Tatang sebelumnya sempat diminta korban untuk membuat obat herbal pada Minggu sore. Saat hendak memberikan obat itu keesokan harinya, ia menemukan korban sudah kaku.

Baca Juga :  Ustad Nana Gerhana Getarkan Maulid Nabi di Desa Cikeruh Sumedang

“Saksi datang untuk memberikan obat yang dijanjikan, namun saat akan membangunkan korban, tubuh korban sudah dalam keadaan kaku. Setelah itu saksi langsung melaporkan kepada satpam ITB Jatinangor,” ujar Rogers.

Saksi lain, Dadang Rohman, 49 tahun, yang bertugas sebagai satpam kampus, mengatakan ia menerima laporan dari Tatang sekitar pukul 06.00 WIB. Ia kemudian mengecek lokasi dan memastikan kondisi korban sebelum menghubungi polisi.

Baca Juga :  Gunungan Sampah di Wanabaya Cimanggung Dibersihkan, Legislator Turun Tangan

Polisi bersama satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Jatinangor Nandang dan Jujun, yang tiba di lokasi menemukan identitas korban bernama Ajat bin Udin, lahir di Tasikmalaya pada 1 Juli 1952.

Ajat berprofesi sebagai petani dan berdomisili di Kampung Kadugede, Desa Sirnaputra, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya.

Di lokasi juga satuan ditemukan sejumlah dokumen milik korban, termasuk kartu berobat dari beberapa rumah sakit dan obat-obatan.

“Petugas sudah melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan tim Inafis Polres Sumedang serta pihak Puskesmas Jatinangor,” ujar Rogers.

Hasil pemeriksaan medis dari dr. Fanny Nurul Fathia dan Roni Koswara, Amd.Kep, menyebut korban meninggal karena penyakit paru-paru kronis.

Baca Juga :  Bupati Sumedang Pastikan Kondisi Daerah Kondusif Pasca Isu Unjuk Rasa

“Hasil pemeriksaan dokter menyatakan korban meninggal karena penyakit paru-paru kronis. Jadi dipastikan tidak ada unsur kekerasan,” tegas Rogers.

Warga sekitar mengenal korban sebagai sosok pendiam yang hidup berpindah-pindah dan kerap mengumpulkan barang bekas di kawasan Jatinangor.

“Korban ini memang sering terlihat di sekitar Jatinangor, biasanya mengumpulkan barang bekas. Dari keterangan saksi, beliau hidup berpindah-pindah,” tutur Rogers.

Setelah pemeriksaan selesai, jenazah korban dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat dan diserahkan kepada pihak keluarga. Polisi memastikan peristiwa ini murni karena faktor kesehatan.**

Enceng Syarif Hidayat

Enceng Syarif Hidayat adalah seorang jurnalis yang aktif liputan di Sumedang, Jawa Barat. Enceng mengawali karirnya di dunia jurnalistik dimedia lokal online Sumedang. Liputan utamanya di wilayah Barat Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button