BisnisPemerintahan

Dongkrak Perekonomian Warga, Camat Sukasari Kembangkan Budidaya Alpukat

FAJARNUSANTARA.COM, – Camat Sukasari (Agus Wahyudin) terus berupaya mendongkrak perekonomian masyarakat guna mengentaskan kemiskinan dengan berencana mengembangkan wisata agro dengan komoditi unggulan kopi, tembakau dan Alpukat.

Hal tersebut disampaikan Camat Sukasari Drs. Agus Wahidin mengatakan, untuk saat ini pihaknya sedang berupaya mengembangkan Agro wisata berbasis budidaya tanaman dan perkebunan tidak berbasis wisata alam.

“Ada komunitas unggulan seperti di Desa Genteng ada Kopi, ketika ada penggemar Kopi kami arahkan ke Desa Genteng, sementara pengolahan tembakau ada di Desa Genteng, dan Desa Nangerang,” ujar Camat Sukasari, Agus Wahyudin yang selalu nampak bersahaja.

Agus Wahidin menuturkan, untuk pengembangan komoditas budidaya alpukat belum begitu maksimal guna meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar, tapi setidakny kedepanya dapat menunjang pendapatan masyarakat secara optimal setelah budidaya alpukat bisa berjalan dengan baik.

Baca Juga :  Dadang Kades Haurngombong Dongkrak Perekomian Warga, Budidaya Pisang Cavendish

“Karena, selama ini penanaman alpukat hanya sebatas kegiatan penanaman tanaman konservasi pada lahan kritis di areal lahan kehutanan atau lahan masyarakat yang sangat terbatas, tanpa dibarengi upaya pengelolaan dan pemeliharaan yang baik,” tandasnya.

Sejauh ini kata Agus Wahidin, jika saja masyarakat memanfaatkan pekarang rumah dengan membudidayakan dan mengembangkan alpuket, dan dirawat dengan perawatan yang maksimal bisa bernilai ekonomis yang menjanjikan.

“Kecamatan Sukasari memiliki peluang yang sangat besar untuk mengembangkan potensi tanaman pertanian terutma komoditas alpukat. Karena, memiliki lahan Kehutanan seluas 162 Ha,

Selalin itu Lanjut Agus Wahidin, tanah di kawasan Sukasari sangat subur serta mengandung unsur hara mikro dan makro yang cukup tinggi dengan ketinggian 700- 1200 DPL, serta masyarakat 65 % berprofesi sebagai petani, yang diwadahi dalam 72 kelompok tani.

Baca Juga :  Empat Tips Dari Menteri Kesehatan RI Menurunkan Angka Stunting

Selanjutnya Agus Wahidin menambahkan, apalagi Kecamatan Sukasari dilalui oleh akses tol, merupakan kawasan penyangga kawasan Bandungraya dan Jatinangor,

“Apalagi berdasarkan informasi yang diterima, jika permintaan pasar terhadap komoditas alpukat cukup tinggi, harga Komoditas alpukat cukup tinggi,” katanya.

Dikatakannya, jika saja keinginan dan semangat masyarakat untuk mengembangkan budidaya alpukat lebih baik, serta dukungan dari Lembaga Perguruan Tinggi untuk melaksanaan Kerja sama guna pengembangan Budidaya Alpukat dan dukungan dari Balai Benih Induk Pasir Banteng Prop. Jawa Barat, dan Balai SPTH Prop. Jawa Barat untuk berkolaborasi dengan berbagai unsur Pemerintah dan Masyarakat, Budidaya Alpukat pasti melesat.

Baca Juga :  Sumedang Bersholawat Bersama Habin Syech Seantero PPS Bergemuruh

Oleh sebab itu, kata Agus, pihaknya telah menyiapkan 2000 benih alpukat unggulan, yang diperuntukan bagi masyarakat kecamatan Sukasari. Kedepan, kecamatan Sukasari bakal jadi sentral alpukat, kopi, tembakau.

“Kopi sudah jalan tinggal memperkuatnya, alpukat ditiap rumah sudah mulai banyak ditanam, dan akan mencoba mengembangkan tidak hanya menanam, tetapi bagaimana caranya masyarakat bisa membuat pengadaan bibit, nanti akan diberikan edukasi,” katanya.

Agus mengaku, telah melakukan Koordinasi dengan SPTH Jatinangor, dan akan membuat rumah contoh pembibitian untuk mengembanhkan alpukat unggulan itu. Karena fenomen dimasyarakat kendala menanam alpukat itu memakan waktu yang lama, dan rentan diserang hama.

“Untuk itu, kami akan kembangkan alpukat jenis niki, karena alpukat jenis niki ini tidak akan terserang hama,” pungkasnya.***

Selengkapnya

Enceng Syarif Hidayat

Enceng Syarif Hidayat adalah seorang jurnalis yang aktif liputan di Sumedang, Jawa Barat. Enceng mengawali karirnya di dunia jurnalistik dimedia lokal online Sumedang. Liputan utamanya di wilayah Barat Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button