FAJARNUSANTARA.COM- Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat bersama PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumedang menyalurkan bantuan melalui program “Anugerah Guru Pahlawan Bangsa.” Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Putra Putri Al Aziz Cijambu Al Islamy, Desa Cijambu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Selasa, 03 Desember 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh guru pengajar pesantren dan sejumlah pejabat PLN. Bantuan yang disalurkan berupa dukungan usaha minimarket dan perdagangan domba, bertujuan untuk mendukung kesejahteraan guru sekaligus kemandirian ekonomi pesantren.
Ramli Akbar, Ketua Bidang Pendistribusian YBM PLN UID Jawa Barat, menyatakan bahwa bantuan ini bersumber dari zakat penghasilan sebesar 2,5 persen dari pegawai PLN. Menurutnya, ini adalah bentuk apresiasi kepada para guru atas dedikasi mereka dalam dunia pendidikan.
“Bantuan hari ini berasal dari 2,5% zakat penghasilan pegawai PLN dan disalurkan di antaranya untuk para guru, sebagai bentuk apresiasi kami, YBM PLN, atas perjuangan bapak dan ibu guru para pahlawan pendidikan bangsa. Sebagai insan pendidik, mereka melahirkan generasi berkualitas berbasis islami,” ujar Ramli.
Ramdani Agustiyansah, Manager PLN UP3 Sumedang, juga menyampaikan harapannya agar bantuan ini membawa manfaat besar bagi para guru dan pesantren.
“Kami sangat bahagia dapat hadir hari ini. Semoga bantuan ini dapat diterima dan dimanfaatkan dengan baik sehingga memberikan berkah bagi kita semua. Baik buruknya suatu bangsa adalah bagaimana kita mendidik generasi penerusnya. Ini adalah bentuk rasa terima kasih kami kepada bapak dan ibu guru,” tutur Ramdani.
Pimpinan Pondok Pesantren Putra Putri Al Aziz, Ustadz Anggi Dwi Senjaya, menyampaikan rasa syukur atas program yang digagas YBM PLN.
“Ini adalah anugerah yang besar untuk para guru di pesantren ini. Terima kasih atas kebaikan PLN yang telah mengapresiasi kami melalui program ini,” ungkap Anggi.
General Manager UID Jawa Barat, Agung Murdifi, turut memberikan komentar dari Bandung. Ia menegaskan bahwa PLN berkomitmen mendukung kemandirian ekonomi masyarakat, termasuk di lingkungan pesantren.
“Dengan mendorong kemandirian ekonomi pesantren, diharapkan tercipta efek ganda, mulai dari peningkatan kesejahteraan pengajar hingga kenyamanan proses belajar santri. Hal ini akan melahirkan generasi berkualitas, berakhlak mulia, dan berkompetensi unggul,” pungkas Agung.
Program ini menjadi salah satu langkah nyata PLN dalam mendukung dunia pendidikan dan pemberdayaan masyarakat berbasis islami.**