FAJARMUSANTARA.COM,- Upaya serius untuk mengatasi ancaman longsor di wilayah Garut terus dilakukan. Pada Sabtu (19/08/2023), Forum Koordinasi Kecamatan (Forkopimcam) Talegong bersama dengan berbagai pihak, termasuk mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan komunitas, melaksanakan Gerakan Masyarakat Ngarucuk Ciwaru.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat fondasi tanah dan melindungi daerah tersebut dari risiko longsor yang berbahaya.
Kegiatan ini dipimpin oleh Camat Talegong, Muhammad Badar Hamid, yang dengan tegas mengarahkan langkah-langkah penting dalam upaya ini.
Salah satu titik fokus adalah pemasangan struktur bernama “Ngarucuk,” sebuah istilah yang berasal dari “cerucuk” dan mengacu pada susunan tiang yang ditanam secara vertikal untuk menguatkan tanah dan menahan beban di atasnya.
Camat Badar Hamid menjelaskan bahwa langkah ini adalah respons atas rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Upaya seperti perbaikan drainase, pemasangan tanggul penahan longsoran, dan reboisasi di jalur longsoran telah diterapkan. Kerjasama dengan masyarakat dari lima desa yang terdampak di Ciwaru menjadi elemen penting dalam usaha ini.
Dengan dukungan dari 150 peserta, termasuk unsur Forkopimcam, masyarakat sekitar, mahasiswa KKN, dan berbagai pihak lainnya, harapannya adalah volume longsoran dapat dikurangi secara signifikan.
Tindakan ini juga diharapkan dapat melindungi keberlangsungan jalan kabupaten di blok Ciwaru, yang saat ini sedang diperbaiki oleh Dinas PUPR Kabupaten Garut.
Camat Badar Hamid mengakhiri pernyataannya dengan mengajak semua untuk bersama-sama berdoa dan berusaha. Ia menegaskan bahwa usaha ini adalah upaya untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT dan menjaga agar tidak ada lagi risiko longsor yang menghantui blok Ciwaru.(smbs)**