Sinergi Kemenkop UKM RI dan Pemerintah Garut: RPB Menjadi Pusat Ekosistem Kulit
FAJARNUSANTARA.COM- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Kemenkop UKM) Republik Indonesia menyinari Kabupaten Garut dengan kunjungan kerja. Senin 5 Februari 2024.
Delegasi yang dipimpin oleh Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM RI, Hanung Harimba Rachman, dan Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ahmad Zabadi, mendapat sambutan hangat dari Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, di Kantor Bupati Garut.
Setelah dialog dan diskusi, rombongan bersama Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut, Ridzki Ridznurdin, menyambangi sentra kulit Sukaregang, terutama Astiga Leather di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota. Di sana, Deputi Bidang UKM dan Deputi Bidang Pengoperasian tidak hanya menyaksikan produksi kulit, tetapi juga turut mencoba produk-produk khas Garut.
Perjalanan dilanjutkan ke Rumah Produksi Bersama (RPB) di bekas Gedung Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Guntur. Di RPB, Hanung Harimba Rachman dan Ahmad Zabadi memeriksa mesin-mesin produksi kulit, memperkuat harapan akan kemajuan industri kulit Garut.
Ridzki Ridznurdin, Kepala Diskop UKM Kabupaten Garut, mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada Kemenkop UKM RI atas upaya monitoring di RPB dan sentra kulit Sukaregang. Kunjungan ini, katanya, adalah langkah bersama Pemerintah Kabupaten Garut dan Kementerian Koperasi untuk mendorong para pengrajin kulit di Sukaregang dan sekitarnya.
“Sekaligus juga ke depan memang ini harus dibuka kesempatan untuk melakukan penetrasi pasar ke tingkat yang lebih luas ya,” ujarnya, menyatakan harapan agar industri kulit Garut bersaing di level global.
Ridzki menambahkan, Pj Bupati Garut telah menginstruksikan percepatan pembangunan RPB, termasuk pengelolaan manajemen, pelatihan SDM, hingga promosi melalui pameran dagang.
Di sisi lain, Hanung Harimba Rachman dari Kemenkop UKM RI menyebut tujuan kunjungan mereka ke Garut adalah untuk memperkuat kelembagaan dan ekosistem produk kulit.
Ia berharap RPB dapat menjadi pusat pengembangan ekosistem kulit Garut, menjadikan produk kulit setempat dikenal secara internasional.
Deputi Bidang Perkoperasian, Ahmad Zabadi, menegaskan pentingnya sinergi dengan koperasi dalam mengelola RPB. Dalam setahun, RPB ini akan dikelola oleh profesional yang diharapkan akan bergabung dengan koperasi, memastikan keberlanjutan ekosistem yang terencana dengan baik.
Dengan semangat baru ini, Kemenkop UKM RI dan Pemerintah Kabupaten Garut berharap industri kulit Garut akan terus berkembang dan meraih kesuksesan tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di panggung global.(smbs).