Ribuan Hektare Sawah di Ujungjaya Mengering, Bendung Cariang yang Jebol Baru Bisa Diperbaiki Sementara
FAJARNUSANTARA.COM, SUMEDANG – Sebuah alat berat, kembali diturunkan di lokasi Bendung Cariang Desa Ujungjaya Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang, yang jebol saat terjadi banjir bandang pada awal Februari 2021 lalu.
Kondisi ini, membuat sektor pertanian di enam desa yang ada di Kecamatan Ujungjaya, mengalami kekeringan. Sebab, air di bendungan ini, tidak masuk pada saluran intake atau saluran induk menuju irigasi pertanian.
Seperti diakui Sardi, salah seorang petani di Desa Ujungjaya. Sekitar 10 hektar sawah yang dikelolanya dari cara menyewa dan berburuh, kondisinya kekurangan air dalam waktu satu bulan ini. Padahal, waktu tanam padi di sawahnya, baru dilakukannya dalam waktu kurang dari tiga minggu.
“Sudah satu bulan ini sulit air. Tidak hanya yang saya saja, yang lainnya juga sama. Karena dari bendungan ini pesawahan di enam desa dapat terairi. Kemarin juga bahkan ada yang belum dapat nanam padi. Semoga dalam lima hari kedepan dapat segera mengalir airnya. Bikin sumur juga tidak menentu untuk airnya,” katanya di lokasi perbaikan, Minggu (2/5/2021).
Di tempat sama, Mantri Daerah Irigasi Ujungjaya, Yuda Rodiana menyebutkan, satu alat berat yang diturunkan berasal dari UPTD PSDA Cimanuk-Cisanggarung. Tujuannya, untuk membuat jalur air menuju saluran intake atau saluran induk agar air dapat mengairi pesawahan para petani yang mencapai ribuan hektare di Kecamatan Ujungjaya.
“Ya, ini baru untuk sementara, agar air dapat masuk ke saluran intake atau saluran induk dulu. Kita target pengerjaannya selama lima hari,” ujarnya.
Mengenai pemasangan boronjong di lokasi jalur darurat ini, pihaknya masih akan melihat hasil pengerjaan yang dilakukan saat ini.
“Kalau kuat, kemungkinan kita tidak pasang boronjong. Materialnya juga belum tersedia,” sebut Yuda.
Disebutkan Yuda, terkait kerusakan Bendung Cariang ini, direncanakan akan diperbaiki secara menyeluruh antara bulan Juni atau Juli Tahun 2021 ini. Pihak UPTD PSDA Cimanuk-Cisanggarung pun, kata Yuda, tengah melakukan lelang proyek pengerjaan.
Kendati saat ini diturunkan alat berat, antusiasme para petani di Ujungjaya dalam bergotong-royong, masih terjaga dengan baik. Bahkan sebelum datangnya alat berat, para petani yang tergabung dalam Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Ujungjaya beserta ketuanya, turut serta dalam memperbaiki saluran darurat itu.
“Pelaksanaan pekerjaan ini, selain dari para petaninya, tak lepas dari peran dan dukungan bapak Camat Ujungjaya dengan muspika lainnya. Begitu juga para kepala desa yang wilayahnya ikut terairi dari Bendung Cariang ini, ikut juga berperan aktif. Semoga pengerjaan ini bermanfaat bagi semua pihak,” tukasnya. (**)