Predikat BB pada SAKIP 2020 Jadi Target Setwan Sumedang

FAJARNUSANTARA.COM, SUMEDANG – Predikat BB menjadi target dalam nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2020 dengan indeks capaian kinerja 70-80%, sesuai dengan Rencana Strategi 2020 Sekretariat DPRD Kabupaten Sumedang.
Hal itu, diungkapkan Sekretaris DPRD Sumedang, Drs. H. Sonson M Nurikhsan, M.Si, dalam acara Pembinaan Peningkatan Kinerja Pegawai dalam Rangka Penguatan Nilai SAKIP, RB/ZI dan Pencanangan Zona Integritas Sekretariat DPRD Kabupaten Sumedang bersama Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan, S.E, di Ruang Paripurna DPRD, Jumat (11/12) kemarin.
Menurut Sonson, guna mencapai target itu, pihaknya sudah meningkatkan target nilai pada komponen-komponen penilaian SAKIP 2020, karerna lebih tinggi dari tahun sebelumnya termasuk dalam menyusun analisisnya.
“Komponen-komponennya itu berupa perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan pencapaian sasaran/kinerja organisasi,” katanya dalam acara yang dihadiri seluruh pegawai ASN Setwan, mulai dari para kepala bagian, kepala subbagian hingga staf ASN.
Dalam kesempatan itu, Wabup Sumedang Erwan Setiawan, melihat antusiasme Setwan dalam menargetkan capaian SAKIP. Dirinya pun mengapresiasi dan mendorong agar Setwan dapat mencapai target-target itu.
“Karena dengan adanya target, kedepan yang sangat bagus, sangat antusias. Saya optimis, saya pompa semangat mereka, hingga target-targetnya itu bisa tercapai sesuai apa yang tadi dicanangkan,” katanya.
Menurut Erwan, bukan tidak mungkin Setwan dapat meraih tingkat pertama dalam penilaian SAKIP di Kabupaten Sumedang. Apalagi bilsa semua targetnya dapat tercapai.
“Mereka yang membuat (target), bukan saya yang minta dan itu harus dilaksanakan. Kalau target itu terlaksana, Setwan bukan hanya masuk 10 besar atau lima besar lagi, mungkin jadi yang pertama. Motivasinya, selalu melaksanakan evaluasi berkala, perbulan atau triwulan. Sehingga tahu kelemahan, tahu mana saja yang sudah mencapai target yang dicanangkan tadi,” ungkapnya.
Erwan juga, menyampaikan rekomendasi, mulai dari Evaluasi Internal. Diantaranya melakukan evaluasi program, evaluasi akuntabilitas kinerja oleh SDM berkompeten, menindaklanjuti hasil evaluasi akuntabilitas kinerja. Kemudian dalam perencanaan kinerja, dilakukan monitoring rencana aksi secara berkala dan memanfaatkannya untuk pengorganisasian dan pengendalian kegiatan.
“Pada pelaporan kinerja dapat dilakukan dengan membandingkan data realisasi kinerja dengan tahun sebelumnya. Kemudian membuat analisis efisiensi penggunaan sumber daya, informasi kinerja harus dapat diandalkan dan informasi anggaran untuk pencapaian target kinerja. Sementara dalam pengukuran kinerjanya dapat melakukan penyusunan dan mereviu IKI dan IKU, memanfaatkan IKU dalam perencanaan, penganggaran dan penilaian kinerja, hasil pengukuran kinerja dijadikan dasar pemberian reward dan punishment dan terakhir dalam pengukuran kinerja menggunakan TI,” tuturnya. (**)