Pedagang Bendera Merah Putih Garut Protes, Desak Hentikan Jualan Online! Mereka Minta Harga Seragam
FAJARNUSANTARA.COM,- Sejumlah pedagang bendera merah putih dari Leles, Garut, telah menggelar unjuk rasa pada Jumat pagi (25/8/2023) di alun-alun Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Jum’at 25 Agustus 2023.
Mereka menuntut keterlibatan bandar besar dalam menyelesaikan permasalahan penjualan online yang dianggap merugikan pedagang bendera kaki lima.
Dalam demonstrasi tersebut, para pedagang meminta bandar perajin bendera merah putih untuk menghentikan sistem penjualan online dan menetapkan harga jual yang seragam.
Mereka berpendapat bahwa pedagang online telah merusak harga pasar dengan menjual produk di bawah harga wajar, yang berdampak negatif pada pendapatan pedagang bendera tradisional.
Kurnia Muhammad Ramdan, juru bicara Tim Advokasi Pedagang Bendera Merah Putih, menjelaskan bahwa tujuan demonstrasi ini adalah untuk mengatasi praktik harga jual yang merugikan pedagang dan melanggar UUD No. 5 tahun 1999 tentang monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
“Mereka, para pedagang bendera berharap agar bandar besar atau pemilik bisnis besar setidaknya menetapkan harga jual yang sama antara penjualan online dan penjualan konvensional,” ujarnya.
Meskipun tuntutan untuk menghentikan penjualan online dirasa tidak realistis, pedagang bendera merah putih tetap berharap agar harga jual produk online tidak merusak nilai jual produk mereka.
Nia Kurnia, seorang pedagang bendera merah putih, menyatakan bahwa kerugian yang dialami oleh pedagang jalanan tahun ini jauh lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa praktik penjualan online telah mempengaruhi pendapatan para pedagang tradisional,” tandasnya.
Meski aksi demonstrasi ini berjalan dengan pengawalan ketat dari petugas kepolisian dan berbagai pihak terkait,
pesan dari para pedagang bendera merah putih tetap menjadi sorotan dalam tantangan pergeseran pola perdagangan di era digital.***
