FAJARNUSANTARA.COM, SUMEDANG – Niat menolong anaknya, Acep (30) yang mendadak lemas saat tengah menggali sumur, Tarif (58) yang merupakan ayah dari Acep malah kehabisan napas hinggal meninggal dunia, Sabtu (21/11).
Musibah yang terjadi sekitar pukul 08.00 pagi tadi itu, terjadi di sebuah galian sumur milik adik korban, yang berada di Dusun Sukamulya RT 10 RW 3 Desa Paseh Kidul Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang.
Menurut penuturan Danton Linmas Desa Paseh Kidul, Yanto, sumur ini tengah dibuat dalam tiga hari terakhir. Pada pagi tadi, anak dari korban meninggal, memulai lagi penggaliannya. Namun saat berada di dasar sumur yang dalamnya sudah mencapai 9 meter, Acep malah mendadak lemas.
Sontak, Tarip yang merupakan ayah dari Acep, pun langsung turun untuk menolong. Hanya saja kondisinya malah berbalik. Tarif malah ikut mengalami lemas hingga meninggal di dasar sumur.
“Niatnya mau nolong anaknya yang mendadak lemas. Tapi mungkin karena anaknya itu fisiknya masih bagus, masih bisa diselamatkan pakai alat manual. Tapi ayahnya langsung saja tidak berdaya (di dasar sumur, red),” tuturnya kepada wartawan.
Di lokasi kejadian, Pusdalop BPBD Sumedang Lukman Hakim menuturkan, saat menerima laporan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi korban bersama petugas lainnya dari Tagana, TNI, Polri dan unsur forkopimcam.
“Alhamdulillah korban berhasil dievakuasi,” katanya.
Menurut Lukman, pihaknya belum bisa memastikan ada indikasi gas beracun di dalam sumur itu. Hanya saja dari kondisi di dalam sumur, ukurannya sangat sempit.
“Sehingga kemungkinan itu, korban diduga kehabisan oksigen. Dan prakiraan kedalaman sumur mencapai 12 meter,” tuturnya. (dd)