Milangkala Kecamatan Jatinangor ke-89, Evaluasi dan Harapan Baru
![](https://fajarnusantara.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG_20240716_211026-780x470.jpg)
FAJARNUSANTARA.COM- Dalam rangkaian acara Milangkala Kecamatan Jatinangor ke-89 kembali digelar acara ngabumbang di halaman kantor kecamatan. Dengan mengenakan pakaian adat Sunda, suasana terasa serempak dan kompak. Selasa Malam 16 Juli 2024.
Tamu undangan selain dari DPRD Kabupaten Sumedang yaitu Warson Mawardi dan Dr. Dudi Supardi serta Riky DPRD terpilih tahun 2024, serta dari berbagai kalangan hadir untuk menyaksikan acara yang dimulai pukul 08.35 WIB. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Republik Indonesia, menciptakan suasana yang khidmat.
Dalam sambutannya, Dr.Dudi Supardi.ST.MM Anggota DPRD Kabupaten Sumedang menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa mendongkrak citra Jatinangor menjadi “Jatinangor Hade Kasohor”.
“Dengan adanya kegiatan hari ini semoga dapat mendongkrak Jatinangor yang benar-benar Jatinangor Hade Kasohor,” ujar Kang Dudi, sapaan akrabnya.
Kang Dudi juga menyoroti kebijakan Pamda Sumedang terkait Kawasan Perkotaan Jatinangor (KPJ) yang dianggapnya sangat progresif.
“Tadi kita sudah mengevaluasinya. Pemda Sumedang banyak menyerap anggaran dari Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, tapi kembali ke Jatinangor hanya sedikit. Coba kalau 20 persen saja masuk ke sini, itu sudah cukup,” tegasnya.
Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Jatinangor.
“Mari kita duduk bareng, ajukan bersama-sama agar bisa digunakan sebagai induk pusat pemerintahan Jatinangor,” tambah Kang Dudi.
Camat Jatinangor, Drs. Herry Dewantara, mengungkapkan alasan penetapan Milangkala Jatinangor yang ke-89.
“Kita bedah sejarah, ternyata Jatinangor sudah ada sejak tahun 1935 dengan. Amq Cikeruh. Jadi, kenapa tidak kita ambil dari sana saja sebagai tahun lahir Kecamatan Jatinangor,” jelasnya.
Meskipun Jatinangor kini dipenuhi dengan gedung-gedung tinggi, masih ada masyarakat yang hidup dalam kemiskinan ekstrem.
“Sangat miris, namun saya tidak takut. Dengan kebersamaan dan persatuan yang kuat, semuanya bisa kita hilangkan,” ungkap Camat Herry dengan optimisme.
Menutup acara, DPRD Kabupaten Sumedang, Kang Dudi, mengajak semua pihak untuk membahas lebih lanjut pengajuan permohonan induk pusat pemerintahan Jatinangor.
“Pasti kita dukung dan mari kita perbincangkan kembali,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi Gundem Catur Bahas Jatinangor dan Milangkala Kecamatan Jatinangor, yang semakin mempererat semangat kebersamaan di Jatinangor.**