FAJARNUSANTARA.COM- Anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Komisi 1 memastikan kelancaran Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Sumedang. Jumat 15 Maret 2024.
Upaya tersebut terungkap melalui kunjungan kerja Komisi 1 DPRD Sumedang ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk memastikan rencana rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) berjalan lancar.
Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sumedang Asep Kurnia fraksi Partai Golkar didampingi Dr.Dudi Supardi dari Fraksi PAN menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengawal proses rekrutmen ASN dan memastikan bahwa penerimaan PPPK dapat dilaksanakan dengan baik.
“Dengan adanya kunjungan ini, kami ingin memastikan bahwa proses rekrutmen ASN berjalan sesuai rencana dan bahwa rekrutmen PPPK dapat terlaksana dengan lancar demi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Rencana rekrutmen ASN di Kabupaten Sumedang menjadi fokus utama dalam kunjungan tersebut, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Ketua Komisi 1 DPRD Sumedang, Asep Kurnia, mengungkapkan bahwa penerimaan CPNS dan P3K akan dilakukan dengan dua mekanisme yang berbeda.
“Hal ini mengingat perkembangan terkini yang berkaitan dengan rekrutmen tersebut, termasuk ketersediaan formasi yang telah diajukan. Informasi lebih lanjut terkait jumlah formasi untuk kedua posisi tersebut akan diumumkan secara resmi oleh pemerintah daerah,” tambahnya.
Asep Kurnia juga menegaskan bahwa Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) telah menetapkan jumlah formasi untuk merekrut calon PNS dan P3K di seluruh Indonesia, termasuk Sumedang.
Namun, masih ada sekitar 3000-an lebih P3K yang belum terselesaikan, meski mereka telah lolos ambang batas atau passing grade. Hal ini menjadi fokus utama dalam penanganan rekrutmen P3K di Sumedang.
Lebih lanjut ia menuturkan, Dalam pendaftaran CPNS dan PPPK tahun 2024, para lulusan baru akan mendapat porsi besar dalam seleksi. Formasi CPNS untuk instansi pusat mencapai 207.247 kuota, sementara PPPK mencapai 221.936 kebutuhan.
“Usulan formasi sudah ditutup pada akhir Januari lalu, dengan masukan dari 478 instansi daerah untuk formasi guru CPNS dan 467 instansi daerah untuk PPPK,” tandasnya
Jadwal seleksi CPNS 2024 yang dirilis oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencakup beberapa tahapan, mulai dari pendaftaran pada bulan Maret hingga April 2024, seleksi administrasi pada bulan Mei 2024, hingga pengumuman kelulusan pada bulan Oktober 2024.
“Proses pengangkatan CPNS sendiri direncanakan akan dilakukan pada bulan Februari 2025 setelah melalui pelatihan dasar (Latsar) dari November 2024 hingga Januari 2025,” tandasnya.
Sementara itu menurut Dr. Dudi Supardi, menyatakan bahwa Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah mengonfirmasi rencana pengangkatan tenaga honorer secara bertahap.
“Dengan demikian, pada penerimaan ASN tahun 2024, para honorer tidak hanya dari latar belakang sarjana saja yang berpeluang besar, tetapi juga honorer dengan ijazah SD, SMP, dan SMA,” ungkap Dr. Dudi Supardi.
Harapan besar tersemat pada mekanisme pengangkatan ini. Dengan melibatkan tenaga honorer dari berbagai latar belakang pendidikan,
Kendati demikian, diharapkan masalah panjangnya daftar tunggu tenaga honorer yang sudah terdata melalui pansus Honorer, yang jumlahnya mencapai sekitar 5 ribuan, dapat terselesaikan dengan lebih adil.
“Terus pantau perkembangan selanjutnya mengenai proses penerimaan ASN tahun ini. Semoga semua pihak dapat menerima keputusan ini dengan baik, dan proses berjalan lancar untuk kebaikan bersama,” pungkasnya.**
