FAJARNUSANTARA.COM, JAKARTA – Keluarga Mahasiswa Garut -Universitas Jenderal Ahmad Yani (Kemaga Unjani) bersama Forum Organisasi Daerah (Orda) Garut, menggelar galang dana untuk membantu korban bencana alam banjir dan longsor di Garut Selatan Provinsi Jawa Barat pada Senin (12/10) kemarin.
Selain Kemaga Unjani, aksi galang dana ini juga diikuti empat organisasi daerah Garut lainnya, seperti Permata Intan Garut UIN Sunan Gunung Djati Bandung, KMG-UPI, Gigabyte Telkom University dan Himaga IPB.
Ketua Umum Kemaga Unjani, Mochamad Raihan Setiaji menyampaikan bahwa pihaknya tidak hanya melaksanakan aksi galang dana melalui media sosial. Aksi galang dana secara langsung di jalan tetap dilakukan meski kondisi pandemi Covid-19 dengan tetap menerapkan prokes.
Menurutnya, penggalangan dana di jalan itu dilksanakan hari ini 13 dan besok 14 Oktober 2020. Sementara untuk media sosial, seluruh organisasi daerah yang dinaungi Forum Orda Garut, akan memposting poster di akun sosial media organisasi masing-masing, juga di akun sosial kadernya.
“Rute kegiatan penggalangan dana secara langsung ini akan dimulai dari Stopan Maktal (Lampu Merah Maktal) sampai ke Daerah Pasar Ceplak, Ciledug. Penggalangan dana ini akan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19,” katanya keada Fajarnusantara.com, Selasa (13/10).
Mochamad Raihan Setiaji yang juga anggota Forum Orda Garut menambahkan, untuk donasi yang ditampung Forum Orda Garut ini antara lain berupa uang, makanan, pakaian serta bantuan lainnya yang akan disalurkan pada Jumat (15/10) mendatang. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung kepada warga terdampak atau ke posko penampungan donasi di wilayah terdampak di Garut Selatan
Menurutnya, galang dana untuk korban banjir ini, bukan hanya sekedar untuk membantu saudara yang merupakan amal jariyah. Aksi galang dana itu juga, sebagai momentum untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah kelahiran.
“Pertama, dengan adanya kegiatan ini sebagai media buat kita semua untuk menambah amal jariyah yang Insya Allah pahalanya tidak akan putus. Kedua dengan adanya kegiatan, sebagai salahsatu langkah awal maksud dan tujuannya ingin dibentuk Forum Mahasiswa Garut se-Indonesia. Ketiga, meningkatkan chemistry antar organisasi daerah mahasiswa Garut,” papar Raihan sapaan akrabnya.
Selain itu, Raihan juga mengungkapkan, saat seperti ini, peran dan fungsi mahasiswa yang memiliki relasi dan wawasan luas, harus membuktikan kecintaannya terhadap daerah asalnya.
“Fungsi mahasiswa di sini sangat berpengaruh, dengan keadaan sekarang terlebih yang mendapat musibah daerahnya, daerah Garut. Dengan kata lain ‘tong hilap kana purwadaksi’ (jangan lupa dengan asal muasal),” tukasnya. (**
