EkonomiPolitik

Kang Herman Habibullah Berang, HET Tabung Gas LPG 3 kg Tidak Terkontrol

FAJARNUSANTARA.COM,-Sekretaris Komisi II DPRD Sumedang Herman Habibullah berang kenaikan HET sebesar  16.500 Tabung Gas LPG 3 kg Kurang Terkontrol, dipasaran sampai menyentuh angka Rp.23-25.000. Kamis 16 Maret 2023.

Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD kabupaten Sumedang Herman Habibullah Anggota DPRD Kabupaten Sumedang Fraksi PKB.

Ia mengatakan, sejak 6 bulan yang lalu, Komisi II menyetujui kenaikan HET sebesar Rp.19 ribu, dengan syarat di perbanyak Sub Agen atau Pangkalan tiga kali lipat dari jumlah yang sekarang 805 Pangkalan.

Karena fakta dilapangan dengan HET Rp16,500, masyarakat ada yang membeli dikisaran angka 23-25 ribu.

Dikatakan Politisi Muda PKB Kang Herman sapaan akrab sehari-harinya menyampaikan, pengawasannya harus diperketat dengan laporan Periodik hasil dilapangan.

“Perkembangan seperti apa, kesikapan tegas dari tim pengawas harus benar-benar melakukan pengendalian ini,” tandasnya.

Herman menegaskan, pihaknya, khawatir dengan harga Rp16,500 masyarakat sudah ada yang membeli 25 ribu,

“Bayangkan jika, dengan HET Rp.19 ribu, berapa masyarakat yang tidak mampu, harus membayar tabung LPG 3kg, hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan makan dan minum,” paparnya.

Lebih lanjut Kang Herman mengatakan, pada intinya saya minta kejelasan yang rasional kepada Asda ekonomi di rapat kerja tadi,

Polisi Muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Herman Habibullah

Bahwa, kenaikan HET ini katanya, untuk menekan harga di pasaran, logika menekan harganya dari mana ?,  HET Rp 16,500 faktanya 23rb.

Sisi lain alasan penyesuaian biaya operasional, lanjut Herman, karena dari tahun 2015 baru hari ini naik.

Saya tanya Kata Herman, Apa jaminannya warga miskin bisa membayar sesuai HET,

“Kita coba hitung gambaran umum kuota Gas 3 kg Kab Sumedang 9,7 juta tabung/tahun dengan HET 16.500,

Masyarakat kurang mampu membayar Rp.23 ribu saja, jadi, ada margin Rp.6.500 x 9,7 juta, jasi ada 63 Milyar lebih uang warga miskin terbuang,” urai Herman.

Herman merasa kasihan terhadap rakyat, bila ini dibiarkan terus menerus seperti ini.

Sebagai Anggota DPRD saya berkewajiban meminta ketegasan Pemda dalam hal pengawasan dan pengendalian.

Pernyataan PEMDA Sumedang akan menindak tegas kepada Agen dan Pangkalan yang nakal jangan hanya retorika belaka, Bantu warga miskin dengan hati dan bukti.

Disisi lain Herman menanyakan pada pihak Hiswana GAS kendala apa yang membuat susah memperbanyak pangkalan,

Kalau memang mudah kenapa dipersulit, mestinya demi kelancaran kemudahan itu harus di buka oleh semua pihak.

Jangan sampai ada dusta diantara kita.
Apabila rekomendasi penambahan pangkalan tidak terwujud dan pola pengawasan pengendalian tidak optimal,

Dirinya akan mengusulkan kepada Bupati Sumedang agar kenaikan HET untuk di cabut lagi.

“Buat apa kebijakan dibuat bila hanya menyengsarakan rakyat,” tandasnya.

Minggu depan sudah masuk bulan Suci Ramadhan kebutuhan Gas akan meningkat tajam,

Herman berharap, semua pihak bisa melakukan kebaikan bukan sebaliknya, membuat kebijakan yang kontraproduktif, efek kenaikan HET ini dampaknya luas.(SH)**

Selengkapnya

Enceng Syarif Hidayat

Enceng Syarif Hidayat adalah seorang jurnalis yang aktif liputan di Sumedang, Jawa Barat. Enceng mengawali karirnya di dunia jurnalistik dimedia lokal online Sumedang. Liputan utamanya di wilayah Barat Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button