DaerahNasional

Ironis, TKW Asal Indramayu Tak Digajih, Kini Jenazahnya Tak Bisa Pulang

FAJARNUSANTARA.COM, INDRAMAYU – Nasib tragis dialamai Ruri Alfath Mujaida (25), seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) ilegal di Malaysia. Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Parean Girang Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat ini, kini hanya tinggal namanya saja.

Diketahui, Ruri meninggal dunia dalam perjalanan menuju Indonesia. Tragisnya, kini jenazahnya itu malah terkatung-katung, tidak bisa dibawa pulang ke kampung halamannya. Hal ini, seakan menambah penderitaan bagi Ruri walau sudah dipanggil sang maha kuasa.

Namun tidak hanya itu, kandung Ruri, Juju Juhaeriyah (41) menceritakan, bahwa adiknya itu bekerja di rumah majikan tanpa dibayar. Ruri, saat itu diberangkatkan secara ilegal oleh seorang calo bernama Ropiko, pada tahun 2017 lalu. Ibu muda dengan dua orang anak itu, tidak dibekali visa oleh pihak calo.

“Ruri juga ngaku sering dapat siksaan. Apalagi ada kesalahan sedikit saja, majikannya itu langsung saja melakukan penyiksaan. Karena ada prilaku kekerasan itu, adik saya begitu ingin lepas dari majikan yang sering menyiksanya itu,” kata Juju Juhaeriyah di rumah duka, seperti dikutip Tribunnews.com, Selasa (20/10).

Menurut Juju, Ruri sempat mencoba kabur bersama tiga TKW lainnya. Saat itu, majikannya tengah hamil tua. Saat itu juga Ruri kemudian bekerja serabutan agar dapat bertahan hidup di Malaysia. Namun sayang, kondisi kesehatannya lemah karena menderita Tuberkolosis (TB).

“Saat itu, Ruri bercerita, katanya bertemu seorang laki-laki asal Myanmar. Laki-laki itu baik, sampai mau merawat Ruri hingga akhir hayatnya. Kita ya, alhamdulillah Ruri ada yang nolongin,” tuturnya.

Disebutkan Juju, Ruri meninggal dunia pada hari Senin (19/10/2020) pukul 08.00 waktu setempat. Kabar duka itu diterimanya dari teman laki-laki Ruri yang merawatnya itu. Saat itu juga, lelaki asal Myanmar itu ikut memperjuangkan agar jenazah Ruri dapat dipulangkan ke Indonesia.

“Kita keluarga di sini sangat berterima kasih sekali ada yang benar-benar tulus menolong Ruri,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Juju, pihaknya dimintai  sejumlah uang oleh pihak calo atau sponsor untuk pemulangan jenazah. Mereka juga memberikan dua opsi kepada pihaknya. Bila ingin dikebumikan di Malaysia, harus membayar sebesar Rp 9,8 sampai Rp 9,9 juta untuk biaya pengurusan jenazah. Kedua, bila dibawa ke tanah air, keluarga harus menyediakan uang sebesar Rp 32 juta.

“Iya gitu, harus ada biayanya. Kita keluarga pengennya dipulangkan. Tapi kan saya kondisinya orang enggak punya. Gimana caranya Pak? Saya minta tolong, Ruri ini orangnya baik,” tutupnya. (**)

Redaksi Fajar Nusantara

Fajar Nusantara merupakan media online yang terbit sejak tanggal 17 April 2020 di bawah naungan badan hukum PT. Fajar Nusantara Online (FNO). PT. FNO telah memiliki badan hukum resmi tercatat di Negara dan memiliki ijin berusaha sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Back to top button