FAJARNUSANTARA.COM, MAJALENGKA – Program Kewirausahaan Sosial (Prokus) diluncurkan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mewujudkan kemandirian ekonomi di keluarga. Prokus ini, sudah hadir di Bandung Barat, Bantul, Semarang, DKI Jakarta, termasuk Majalengka Provinsi Jawa Barat.
“Prokus sasaran adalah program keluarga harapan (PKH) graduasi. Artinya mereka-mereka yang sudah lulus dari program PKH. Ini dapat menjembatani PKH graduasi yang memiliki rintisan usaha agar mereka dapat lebih berkembang,” kata Kepala Sub Direktorat Lembaga Pemberdayaan dan Peduli Keluarga Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat (PSPKKM) Kemensos, Devi Deliani, seperti dikutip dari JPNN.com.
Para keluarga penerima manfaat (KPM) itu, nantinya tidak hanya dapat bantuan modal untuk usahanya saja. Namun juga mentoring. Sehingga, akan dapat terhubung dengan lembaga-lembaga permodalan seperti koperasi.
“Tidak hanya bantuan sosial insentif modal usaha (BSiMU) dalam pelaksanaanya, juga adanya pendamping inkubasi mentoring bisnis (IMB) di mana itu adalah cara Kementerian Sosial hadir dan membuat mereka mandiri secara ekonomi,” sebutnya.
Adanya program Prokus ini, nampaknya sudah dirasakan manfaatnya oleh Wiwi, salahseorang KPM yang berada di Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka.
“Ada perkembangan, omzet naik. Usaha yang saya jalani itu kue basah, seperti donat. Sebelum ada bantuan usaha dari Kementerian Sosial seperti ini, itu dijual di lingkungan sekitar. Setelah dapat bantuan ini, bisa sampai ke pasar-pasar,” jelasnya.
Manfaat sama dirasakan juga oleh Ida yang merupakan penjual makanan kering, salahsatunya camilan gapit.
“Bantuan yang diterima saya pakai untuk menambah modal usaha dan membantu meringkankan masalah di keluarga. Terima kasih sebesar-besarnya untuk Kemensos. Tentu saja, saya sangat terbantu, memperingankan beban dan penghasilan saya meningkat dari sebelumnya,” tambahnya.
Seperti diketahui, pandemi yang masih terus berlanjut, membuat beberapa pelaku usaha berhenti produksi, karena omzet menurun. Namun dengan hadirnya Prokus, mampu membuat usaha bangkit karena adanya modal usaha dari Kemensos.
“Prokus ini sangat membantu KPM, apalagi untuk usaha yang terhenti karena pandemi, bisa memulai lagi,” kata Pipit, mentor Prokus yang mendampingi 30 KPM.
“Sebelum dapat bantuan hanya nol rupiah, setelah terima Prokus sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup dan memulai kembali usahanya. Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu per hari bisa dapat untung,” tambah Puput. (**)