BisnisDaerahEkonomiKesehatanKulinerPendidikanUncategorized

Anak Indonesia Cinta Sayur, Dapur MBG D’Legend Cafe Edukasi Siswa di Jatinangor

FAJARNUSANTARA.COM – Dapur MBG D’Legend Cafe Jatinangor menggencarkan kampanye Anak Indonesia Cinta Sayur ke sejumlah sekolah penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran sejak dini kepada siswa tentang pentingnya mengonsumsi sayur untuk kesehatan tubuh.

Pemilik Dapur MBG De Legend Cafe bersama Kepala Sekolah SDN Jatinangor Neng Rahmayanti

Pelaksana kegiatan, Diajeng Diah Anggraeni, yang juga Owner sekaligus Pimpinan Dapur SPPG Cikeruh D’Legend Cafe, didampingi SPPI Muhamad Fariz Syukur dan ahli gizi Dini Badriani, mengatakan program ini lahir dari hasil evaluasi rutin bersama para guru penerima manfaat.

“Kami menerima banyak masukan bahwa anak-anak kurang menyukai sayur. Dari situ kami berpikir bagaimana cara agar mereka lebih mencintai sayuran,” kata Diajeng saat ditemui di Jatinangor, Kamis, 9 Oktober 2025.

Baca Juga :  Pemdes Cileles Hadirkan Pemain Persib, Bupati Sumedang: Kegiatan Seperti Ini Harus Diperbanyak

Menurutnya, Dapur MBG berkolaborasi dengan guru dan ahli gizi untuk memperkenalkan berbagai jenis sayuran secara menarik.

“Kami ubah pendekatannya jadi menyenangkan. Sayuran kami kenalkan lewat permainan dan gambar agar anak-anak tertarik. Tujuannya supaya mereka tidak lagi alergi terhadap sayur,” ujar Diajeng.

Sosialisasi program Anak Indonesia Cinta Sayur dilakukan di 15 sekolah dasar di Kecamatan Jatinangor, salah satunya SDN Mekarsari Desa Sayang.

Kepala Sekolah SDN Mekarsari, Robi Darmawan, menilai program ini berdampak positif terhadap kebiasaan makan anak-anak.

Baca Juga :  Forum Petani Gunung Geulis Jatinangor Raih Juara Harapan 1 Nasional PKSM 2025

“Dulu banyak siswa yang menolak makan sayur. Sekarang mereka mulai tahu manfaatnya dan lebih senang melihat sayuran,” ujar Robi.

Ia juga menilai dapur MBG memiliki standar kebersihan yang tinggi.

“Dapur sehat MBG D’Legend Cafe luar biasa. Kami merasa aman dan percaya dengan makanan yang disajikan,” katanya.

Menurut Robi, pihak sekolah rutin melakukan evaluasi menu bersama dapur MBG setiap bulan untuk menampung aspirasi guru dan siswa.

Hal senada disampaikan Kepala SDN Jatinangor, Neng Rahmayanti. Ia menyebut program ini baru pertama kali dilakukan di sekolahnya dan memberi dampak nyata terhadap pola makan siswa.

Baca Juga :  Rehabilitasi Jalan Cikuda-Nanggerang Mulus, Warga Jatinangor Ucapkan Terima Kasih

“Anak-anak yang tadinya enggan makan sayur seperti toge, sekarang mulai menyukai. Walaupun belum semua, tapi ini sudah langkah besar,” ujar Neng.

Ia menambahkan, keberhasilan program tidak lepas dari peran guru dan orang tua.

“Kami juga mengimbau para orang tua untuk ikut mendorong anak-anaknya agar lebih mencintai sayuran,” katanya.

Diajeng berharap program Anak Indonesia Cinta Sayur dapat diadopsi oleh dapur SPPG lainnya di Kabupaten Sumedang.

“Kami tidak hanya ingin berbisnis kuliner, tapi juga punya tanggung jawab moral menyadarkan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang. Kami siap berkolaborasi dengan puskesmas, ahli gizi, dan SPPG lain yang ingin ikut serta,” ujarnya.**

Enceng Syarif Hidayat

Enceng Syarif Hidayat adalah seorang jurnalis yang aktif liputan di Sumedang, Jawa Barat. Enceng mengawali karirnya di dunia jurnalistik dimedia lokal online Sumedang. Liputan utamanya di wilayah Barat Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button