PendidikanSosialTNI/POLRI

Acara Spektakuler di Koramil 1004/Tanjungsari, Ini Penjelasannya

FAJARNUSANTARA.COM- Koramil 1004 Tanjungsari menggelar acara silaturahmi yang mengharukan bagi lima orang anak asuh Forkompincam Tanjungsari, yang juga merupakan santri di Pondok Pesantren Al Yakin Desa Gunung Manik. Mereka meraih gelar Sarjana S1 di Universitas Al Ghifari Bandung.

Acara berlangsung pada Rabu pagi (8/11) di Markas Koramil 1004/Tanjungsari, dihadiri oleh hampir 150 orang. Turut hadir dalam kesempatan ini Rektor Al-Ghifari Prof. Dr. H. Didin Muhafidin S.I.P., M.Si., Warek II UKRI Bandung, Forkompimcam Tanjungsari, Sukasari, dan Pamulihan, serta Pimpinan Ponpes Al Yakin, H. Hasan Basri.

Dalam kesempatan tersebut hadir sebagai tamu kehormatan tokoh masyarakat, Bapak H. Umuh Muchtar, yang selalu peduli terhadap kegiatan sosial masyarakat.

Danramil 1004/Tanjungsari, Kapten Inf Agus Hermawan, mengungkapkan, silaturahmi ini bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur bahwa anak asuh dari Pesantren Al Yakin telah berhasil menyelesaikan kuliahnya di Universitas Al Ghifari.

“Kami juga ingin mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada Universitas Al Ghifari serta Universitas Kebangsaan Republik Indonesia yang telah memberikan bantuan beasiswa kepada kaum muda yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Forkompincam Tanjungsari berperan dalam komunikasi agar warganya bisa mewujudkan cita-citanya.” tegasnya.

Rektor Al-Ghifari, Prof. Dr. H. Didin Muhafidin S.I.P., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan, saat ini hampir 40 orang anak asuh yang dibina oleh Forkompincam dari Kecamatan Tanjungsari, Sukasari, dan Pamulihan sedang menempuh kuliah di universitas.

“Ini adalah hasil dari kerjasama forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam) di Tanjungsari, Pamulihan, dan Sukasari dengan universitas,” ujarnya.

Kendati demikian, hal ini menunjukkan keseriusan Danramil, Camat, dan Kapolsek dalam mencerdaskan warganya. Sinergi antara pemerintahan, TNI/Polri, dan universitas ini sangat kami apresiasi.

Prof. Dr. H. Didin Muhafidin S.I.P., M.Si., rektor Universitas Al Ghifari, mengungkapkan rasa syukur dan penghargaan pada hari ini dalam sebuah acara syukuran yang diadakan di Pesantren Al Yaqin. Acara ini bertujuan untuk merayakan keberhasilan universitas dalam mendidik para mahasiswa di bawah binaan Pesantren Al Yaqin.

“Rasa terima kasih kepada orang tua mahasiswa yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka kepada universitas ini. Hari ini, kita kembalikan lagi kepercayaan ini kepada orang tua, dan semoga ini memberikan manfaat khususnya untuk Kecamatan Tanjungsari dan sekitarnya,” tandasnya.

Prof. Dr. H. Didin Muhafidin S.I.P., M.Si. juga mengungkapkan rencana untuk meningkatkan akses pendidikan di Sumedang. Universitas Al Ghifari telah memutuskan untuk memberikan beasiswa gratis kepada 300 orang mahasiswa. Bahkan, teman-teman dari presiden anak akan mendapatkan uang saku sebesar 1.200.000 setiap bulan.

“Universitas Al Ghifari memiliki lima fakultas, termasuk ekonomi, fisip, MIPA, sastra, dan pertanian. Selain itu, terdapat program studi seperti administrasi negara, hubungan internasional, farmasi, sastra Inggris, teknologi industri pertanian, dan manajemen,” imbuhnya.

“Saat ini, jurusan farmasi menjadi salah satu pilihan favorit dengan sekitar 300 mahasiswa. Jurusan manajemen juga diminati dengan 250 mahasiswa, sementara sisanya kurang lebih 150 orang. Universitas ini juga menyediakan kelas karyawan yang masuknya setiap Jumat dan Sabtu,” ungkapnya.

Prof. Dr. H. Didin Muhafidin berharap bahwa jumlah pendaftar di Sumedang akan terus meningkat, dengan target mencapai 100 orang. Prioritas utama diberikan kepada wilayah terdekat yang sudah menjalin kerjasama dengan universitas.

Dalam konteks peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Prof. Dr. H. Didin Muhafidin S.I.P., M.Si. menyatakan bahwa meningkatnya jumlah lulusan S1 akan memberikan dampak positif.

“IPM yang naik akan berdampak positif pada peringkat Sumedang, karena IPM berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, dan kemakmuran masyarakat,” jelasnya.

Pendidikan dianggap sebagai faktor utama dalam meningkatkan IPM, dan Prof. Dr. H. Didin Muhafidin S.I.P., M.Si. menyoroti masalah rendahnya angka kelulusan di wilayah Sumedang.

“Rata-rata pendidikan di kabupaten kita di Jawa Barat memiliki nilai 7,8, artinya masih banyak warga yang hanya sampai kelas 2 SMP. Bahkan rata-rata di wilayah kita hanya sampai kelas 1 SMP. Semoga dengan berbagai upaya yang telah kita lakukan, nilai IPM kita akan terus meningkat,” tambahnya.

Dengan semangat untuk memajukan pendidikan dan meningkatkan IPM, Universitas Al Ghifari berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pembangunan Sumedang.

Sementara itu Tokoh Masyarakat Jawa Barat yang juga sebagai Bos Persib yang akrab disapa WHU mengapresiasi Universitas Al Ghifari telah membantu warga Sumedang untuk mencapai pendidikan yang tinggi.

“Saya juga mengucapkan selamat bagi Ade Ade yang telah di Wisuda, manfaatkan dengan baik hasil sekolah ini, karena kita tidak tau takdir kita tapi kita harus menjeputnya walaupun Allah SWT telah menentukan nasib kita,” paparnya.

H. Umuh menegaskan, kita harus pintar tapi kita juga jangan pernah berhenti untuk belajar, karena nasib kita tidak ada yang tau siapa tahu setelah kita wisuda bisa jadi Dosen bahkan rektor yang penting jangan lupa untuk terus belajar dan belajar dan yang terpenting ada keinginan yang kuat

“Saya sangat mengapresiasi juga ini kolaborasi yang baik Forkopimcam Tanjungsari yang bisa bersinergi dengan Universitas Al Ghifari untuk menghantarkan anak asuhnya mengenyam jenjang pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya.***

Enceng Syarif Hidayat

Enceng Syarif Hidayat adalah seorang jurnalis yang aktif liputan di Sumedang, Jawa Barat. Enceng mengawali karirnya di dunia jurnalistik dimedia lokal online Sumedang. Liputan utamanya di wilayah Barat Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button