DaerahPendidikan

17 Kepala Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah Sumedang, Antusias Ikuti DIKSUSPALA Regional 1 Jawa Barat

FAJARNUSANTARA.COM, Bandung – Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah sukses mengadakan  Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Region Jawa Barat selama empat hari yang diikuti ratusan peserta. Kegiatan yang mengangkat tema ”Transformasi Pendidikan Muhammadiyah Mencerdaskan dan Mencerahkan” itu berlokasi di Hotel Ibis Bandung dari Senin-Kamis (07-10/10/2024).

Peserta dari Sumedang untuk Diksuspala Regional 1 Jawa Barat mengirimkan sebanyak 17 Kepala Sekolah / Madrasah yang berada di lingkungan binaan Majlis Dikdasmen PNF PD Muhammadiyah Sumedang.

Adapun nama – nama Sekolah / Madrasah yang mengikuti SMK Muhammadiyah 1 Sumedang, MA Muhammadiyah Tanjungsari, MTs Muhammadiyah Sukadana, SMP Muhammadiyah Jatinangor , MI Muhammadiyah Citangulun , MTs Muhammadiyah Bakanloa, MTs Muhammadiyah Cikaramas , SD Plus Ahmad Dahlan , SMP Muhammadiyah Tanjungsari , MI Muhammadiyah Babakanloa, MI Muhammadiyah Kubang Alun-alun, MA Muhammadiyah Cikaramas , SMK Muhammadiyah 2 Sumedang, MTs Muhammadiyah Kirisik, MTs Muhammadiyah Tanjungsari, MI Muhammdiyah Cikalong , MI Muhammdiyah Kirisik

Ketua PD Muhammadiyah Sumedang KH Dadang Setiawan, M.Ag mengatakan Kepala sekolah atau kepala madrasah merupakan kunci utama untuk menjalankan AUM disemua jenjang tingkatan,

Oleh karena itu semua kepsek, kamad harus memiliki kopentensi kepemimpinan sekolah. Sebagai upaya memaksimalkan kompetensi kepemimpinan kepala sekolah/ madrasah persyarikatan memfasilitasi dengan diadakanya DIKSUSPALA khusus untuk lingkungan persyarikatan muhammadiyah

Kemampuan memimpin , menjadi uswatun hasah, inovator untuk memajukan sekolah madrasah membutuhkan skill yang lebih dibanding para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan DIKSUSPALA menjadi nilai plus bagi yang mengikuti seleksi kepsek /kamad  dilingkungan persyarikatan

Harapan nya setelah mendapatkan diklat melalui DIKSUSPALA akan membawa perubahan yang mendasar kepada seluruh civitas akademika AUM untuk bangkit, maju dan menjadi sekolah dan madrasah yang diminati warga masyarakat dan menghasilkan lulusan yang unggul dan berkemajuan”, Jelasnya.

Ditempat terpisah Ketua Dikdasmen PNF Kabupaten Sumedang DR Enang Ahmadi menambahkan, Peserta setelah  mengikuti Diksuspala 100 Jam Diharapkan kepala Madrasah atau Sekolah dapat menerapkan ilmu yg didapatkan sesegera mungkin di satuan pendidikannya,

Melakukan peningkatan dan penjaminan mutu sekolah, Memberdayakan semua potensi internal dan eketernal utk mengembangkan sekolah unggul dan berkemajuan, Melakukan kolaborasi dan jejaring dengan sekolah madrasah unggul lainnya, Memperkuat digitalisasi sekolah baik utk pembelajaran maupun utk promosi sekolah, Melakukan Branding sekolah/madrasah berbasis keunggulan dan potensi sekolah utk terwujudnya sekolah unggul dan berkemajuan dambaan masyarakat

Tak lupa juga para kamad untuk menyampaikan hasil pelatihan ke para guru disekolahnya, juga melaporkan hasil pelatihan dan gagasan inovasi yg akan dikerjakan dalam jangka pendek dan menengah kepada Dikdasmen persyarikatan ,kemenag/disdik terkait”, Pungkasnya.

Dodi Partawijaya

Dodi Partawijaya aktif sebagai seorang jurnalis dimulai sejak berdirinya Fajar Nusantara. Selain aktif di dunia jurnalis, Dodi juga aktif di ormas kepemudaan Islam dan juga berbagai organisasi lainnya. Jaringannya yang luas, membuatnya mampu berkontribusi untuk memberika ide dan gagasan melalui tulisan di Fajar Nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button