Dandim 0610/Sumedang, Tekan Angka Stunting Dibutuhkan Kekompakan Seluruh Stakeholder


FAJARNUSANTARA.COM,- Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf.Hendrix Fahlevi Rakuti mengatakan, Stuntung adalah salah satu Permasalahan yang tidak bisa ditangani oleh satu instansi saja, akan tetapi dibutuhkan kebersamaan guna menekannya.
Hal tersebut disampaikan Dandim 0610/Smd Letkol Inf Hendrix Fahlevi saat sambutan di acara Rakor Penanganan Stunting di Kabupaten Sumedang. Selasa, 31 Januari 2022.
Dikatakan Dandim, guna mewujudkan Kabupaten Sumedang yang unggul dan besar, maka dibutuhkan para generasi muda yang produktif.
“Bonus demografi yang kita alami sampai tahun 2030, mengharuskan kita untuk menyiapkan sumber daya manusia yang optimal,” ujarnya.
Kendati demikian, Rentan usia produktif dari umur 16 sampai 60 tahun, harus pintar sehingga dapat berkompetisi dengan wilayah lainnya.
Dandim 0610/Sumedang menuturkan, maka dari itu mengapa penanganan Stunting menjadi prioritas utama, indikator utama dalam mengukur maju dan berkembangnya suatu wilayah.
“Stunting tidak bisa hanya dilakukan dengan pendekatan program, ini program Dinas Kesehatan, ini programnya Pemda, atau ini programnya BKKBN saja,” tegasnya.
Namun lanjut Dandim, ini harus dibangun menjadi gerakan milik seluruh masyarakat warga Sumedang, jika bisa meyakinkan masyarakat bahwa program ini penting bagi anak-anak kita, maka program ini akan berhasil,” tambahnya.
Dirinya berharap semoga kedepannya program Stunting ini menjadi milik kita bersama.
“Saya berharap kedepannya akan tumbuh para generasi pemuda Sumedang yang dapat berkomperisi di negeri sendiri, maupun kancah internasional, sehingga kita bisa berdiri sama tinggi, dihormati dan disegani oleh bangsa lain,” pungkasnya.
Rakor Forkopimda Sumedang semua unsur hadir diantaranya, Bupati Sumedang, Kapolres, Kajati, para perwira dilingkungan Polres, Kodim 0610/Smd, serta 200 orang perwakilan Babinsa dan Babinkamtibmas di Kabupaten Sumedang.***