FAJARNUSANTARA.COM, INDRAMAYU – 12 jam pascakebakaran kilang minyak Pertamina Balongan PT Pertamina RU VI Indramayu Provinsi Jawa Barat, hingga siang ini (29/3/2021), kepulan asap masih membumbung di bagian Indramayu kota.
Dimana kebakaran hebat yang terjadi itu, terjadi sekitar pukul 00.45 WIB pada Senin dini hari.
“Kota juga masih gelap (langitnya),” ujar Triyani (28), seorang pekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu seperti dikutip dari Tribunnews.
Yani menyebutan, sebelum kebakaran terjadi, sempat terdengar suara ledakan. Dia mengira dari petir karena Indramayu diguyur hujan lebat pada saat itu.
Dia juga menyebutkan, kondisi pepohonan di sekitar tempat tinggalnya ikut terkena debu halus hitam dari asap kebakaran yang terbawa angin.
Sementara itu, menurut warga yang tinggal di sekitar kilang minyak Pertamina Balongan, mengaku bahwa hawa terasa panas ketika terjadi kebakaran. Seperti diungkapkan Tarsono (50), warga Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan. Rumahnya hanya berjarak 1,5 kilometer dari lokasi kejadian.
“Ada bau sangit kaya gitu, baunya gak enak. Hawanya juga panas,” katanya.
Mengenai kejadian kebakaran ini, Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati mengungkapkan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab dari kebakaran di Pertamina Balongan.
“Belum kita ketahui dengan pasti. Kami masih melakukan investigasi dibantu pihak-pihak berwenang. Fokus kami saat ini menyelesaikan kondisi darurat di lapangan,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, Ifky Sukarya, menduga, penyebab kebakaran karena sambaran petir. Mengingat saat kejadian, Indramayu tengah diguyur hujan besar.
“RU VI Balongan terbakar pukul 00.45 WIB. Saat itu sedang hujan besar sehingga diduga ada sambaran petir,” ungkapnya.
Pertamina, katanya, melakukan normal shutdown terhadap kilang Balongan agar api tak meluas. Nicke menyebut, api di Balongan sudah bisa dilokalisir.
Dari kejadian kebakaran ini sejumlah orang mengalami luka ringan dan berat. Berikut ini daftarnya:
Korban Luka Ringan
1.Noaf Firmansyah, 21 tahun Desa Balongan Rt 005/ Rw 002 Kec Balongan (RS Pertamina)
2. Muhammad Sidiq Maulana, 13 tahun Desa Kosambi Rt 001/Rw 001 Kec Balongan (RS Pertamina)
3. Guntur Mauluna 13 tahun Desa Kosambi Rt 001/Rw 001 Kec Balongan (RS Pertamina)
4. Suteni 53 tahun, Desa Kosambi Rt 001/Rw 001 Kec Balongan (RS Pertamina)
5. Yasmin
6. Mulyana (82) Wisma Jati
7. Dawin (80)
8. Romlah (55)
9. Sanusi (90)
10. Warti (80)
11. Rokamah (80)
12. Tiah (100)
13. Raminah (60)
14. M. Sidiq (13)
15. Ade Suratman (Security Pertamina)
Korban Luka Berat
1.Kosim B Durakman (18) pelajar Desa Junti Kebon Kec Juntinyuat (RSUD Indramayu)
2. Abdul alias Adil (18) pelajar Desa Junti Kedokan Kec Juntinyuat (rujuk RSUD Indramayu)
3. Ibnu Ajis (18) pelajar Desa Juntiweden Kec Juntinyuat (rujuk RSUD Indramayu)
4. Ahmad Asrori (18) pelajar Desa Juntiweden Kec Juntinyuat (RSUD Indramayu)
5. Khoirul Ikhwan (16) Desa Juntinyuat Kec Juntinyuat.
Sementara ada tiga orang dilaporkan belum ditemukan. Diduga, ketiga orang ini terpental ke sawah saat akan melewati lokasi kejadian setelah pulang dari pondok pesantren. (**)