FAJARNUSANTARA.COM, JAKARTA – Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca, akan digunakan pada penyuntikan dosis pertama. Sebab, harus menyesuaikan dengan masa kedaluwarsa vaksin asal Inggris itu.
“Iya, untuk penyuntikan dosis pertama,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, Senin (22/3/2021) seperti dikutip dari Kompas.com.
Seperti diketahui juga, Menkes Budi Gunadi Sadikin telah mengetahui bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca akan kedaluwarsa pada akhir Mei 2021. Namun merujuk pada hal itu, kata Nadia, Kemenkes telah mendistribusikan vaksin AstraZeneca ke tujuh provinsi untuk segera digunakan.
“Sudah didistribusikan dengan perhitungan sasarannya,” ungkapnya.
Dengan begitu, penyuntikan dosis kedua akan menggunakan vaksin AstraZeneca yang didatangkan pada April 2021 nanti. Dan pernyataan Nadia ini, sekaligus mengoreksi dari pernyataan Budi Gunadi Sadikin, yang menyebut ada 3 juta dosis vaksin AstraZeneca yang akan datang pada hari ini, 22 Maret 2021.
“Jadi, hari ini tidak ada kedatangan,” tuturnya.
Nadia juga menyampaikan mengenai rentang waktu atau interval penyuntikan vaksin AstraZeneca. Yakni, selama 8 sampai 12 minggu. Sehingga rentang waktu untuk AstraZeneca, jelas berbeda dengan vaksin Sinovac, yang memiliki rentang waktu lebih pendek, yakni selama 14 – 28 hari.
Terpisah, mengenai pendistribusian vaksin ini, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 asal AstraZeneca ke seluruh provinsi. Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau vaksinasi massal di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (22/3/2021). (**)