Ekonomi

Teknologi Pengolahan Sampah, Inovasi Universitas Telkom dalam Pengabdian Masyarakat

FAJARNUSANTARA.COM,- Universitas Telkom aktif melakukan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai sarana bagi mahasiswa dan dosen untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom baru saja menyelesaikan program pengabdian masyarakat untuk semester ganjil 2023-2024 dengan tema “Tata Kelola Persampahan Mendukung Ketahanan Pangan.” Kegiatan ini berlangsung di Desa Cibungur, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, pada Minggu, 22 September 2024.

Dalam program ini, tim pengabdian masyarakat menekankan pentingnya pelatihan tata kelola persampahan untuk mengurangi tumpukan sampah di desa serta memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari limbah dan sampah organik setempat.

Baca Juga :  Mesin Olah Sampah Portabel, Harapan Baru untuk Lingkungan

Bapak Ir. Hafidudin, MT., selaku ketua pelaksana, bersama Bapak Ir. Agus Ganda Permana, MT., menyampaikan bahwa kegiatan ini digagas oleh Bapak Ahmad Solih, Kepala Desa Cibungur. Mereka melibatkan jajaran pemerintah desa, Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani, Forum Posyantek, serta komunitas Black Soldier Fly Sumedang Larang. Praktisi Bapak Dadang Sumirat turut berperan sebagai kolaborator dalam kegiatan ini.

Baca Juga :  Mesin Olah Sampah Portabel, Harapan Baru untuk Lingkungan

Dalam pelatihan tata kelola persampahan, tim memperkenalkan produk inovasi berbasis teknologi tepat guna berupa mesin pengolah sampah berbahan bakar air. Inovasi ini diharapkan dapat mengatasi masalah sampah residu, sehingga desa tidak perlu lagi mengirimkan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Baca Juga :  Mesin Olah Sampah Portabel, Harapan Baru untuk Lingkungan

Pelatihan produksi pupuk organik cair bertujuan untuk menggali potensi desa, di mana sampah organik dan limbah air kolam bioflok nila dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair. Keberhasilan aplikasi pupuk organik di Desa Cibungur diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pupuk dan memperkuat ketahanan pangan desa. Hal ini disampaikan oleh Bapak Dadang Sumirat saat launching uji aplikasi pupuk organik cair di Desa Cibungur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button