Mesin Olah Sampah Portabel, Harapan Baru untuk Lingkungan
FAJARNUSANTARA.COM,- Pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) di Indonesia mengalami masalah kelebihan kapasitas. Peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas di destinasi agrowisata Bandung Raya—meliputi Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang—menyebabkan peningkatan timbulan sampah.
Perilaku masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan dan pengelolaan yang belum optimal memerlukan perencanaan yang tepat. Ir. R Agus Ganda Permana, MT, dari Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom, memaparkan solusi ini dalam pengabdian masyarakat di Dusun Ciruum, Desa Margaluyu. Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat, tokoh masyarakat, dan mitra industri, untuk membangun kesadaran dan partisipasi aktif dalam pengelolaan sampah.
Masyarakat di kawasan ini berharap memiliki sarana pengelolaan sampah yang lebih baik, agar lingkungan tetap sehat dan layanan pengelolaan sampah dapat berlangsung efisien. Mesin Olah Sampah Hidrotermal (MOS Hidrotermal) yang dirancang portabel dan modular ini mampu mengolah sampah menjadi pupuk, pakan ternak, dan energi terbarukan. Dengan metode co-firing biomassa, mesin ini meningkatkan efisiensi bahan bakar dan menghasilkan hidrogen dari air, serta ramah lingkungan dengan minim jelaga.
Penerapan mesin ini diharapkan menjadi solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah di agrowisata. Dukungan dari semua pihak sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.