FAJARNUSANTARA.COM, SUMEDANG – Sebanyak 84 rumah warga di Dusun Borojol RT 04 RW 03 Desa Sukamulya Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang, terendam banjir akibat luapan Sungai Cihaur dan Cipelang.
Tah hanya rumah, luapan dua aliran sungai karena guyuran hujan deras pada Minggu (17/1/2021) malam itu, juga merendam 106 hektar pesawahan milik warga setempat.
Kepala Desa Sukamulya, Dandan menyebutkan, kondisi banjir ini hampir terjadi setiap tahun dimusim penghujan. Kali ini, ketinggiannya mencapai kurang lebih 100 sampai 150 centimeter.
“Kalau hujan besar, pasti Sungai Cipelang dan Cihaur ini meluap hingga menggenangi sawah dan sampai ke pemukiman warga,” kata kades, Senin (18/1/2021).
Menyikapi banjir langganan akibat luapan Sungai Cihaur, pihaknya sudah mengajukan normalisasi sungai kepada BBWS Cimanuk-Cisanggarung. Hanya saja hingga saat ino, tidak ada respon untuk dilakukan pengerukan sungai tersebut.
Termasuk kepada pimpinan di Kabupaten Sumedang, yakni bupati. Pihak desa, kata kades, sudah mengajukan untuk dilakukan pengerukan dan juga pembuatan embung untuk antisipasi banjir itu.
“Malahan berkas sudah lengkap dan udah masuk ke pa bupati,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Sumedang, Deni Agus Setiawan ST melakukan kunjungan ke lokasi banjir. Dia juga melihat secara langsung ke rumah-rumah warga yang terendam banjir langganan itu.
“Iya tadi ada puluhan rumah warga yang terendam. Termasuk juga tadi melihat kondisi sungai yang meluap itu. Banjir juga sampai merendam 106 hektar pesawahan warga. Melihat kondisi ini, dipastikan petani akan merugi. Jadi ini perlu langkah serius juga dalam penanganannya, salahsatunya untuk normalisasi aliran Sungai Cihaur dan juga Cipelang,” tukasnya. (**)
NB:
Artikel ini merupakan revisi dari artikel sebelumnya dengan judul: Sungai Cihaur Meluap, 106 Hektar Sawah dan 12 Rumah Warga Desa Sukamulya Terendam