Sumedang Harus Siap Hadapi Dampak Negatif Ekonomi Global
Kabupaten Sumedang bersiap untuk mengantisipasi dampak dari kondisi ekonomi global yang tidak menutup kemungkinan terjadi Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat di Pendopo Setda, Rabu (13/7).
“Kabupaten Sumedang harus ikut mengantisipasi dampak kondisi ekonomi global, dimana Srilangka sudah bangkrut dan 60 negara di dunia dikhawatirkan ikut bangkrut pula,” ujarnya.
Menurut Bupati, Sumedang akan mengantisipasi dengan “think globally, act locally”.
“Artinya kita berpikir global, tapi bagaimana lokal bisa mengantisipasinya,” katanya.
Oleh karena itu, Sumedang akan mengedepankan digitalisasi ekonomi, peningkatam ketahanan pangan, kemudian hilirisasi industri.
“Industri akan dihilirisasi sehingga akan added value atau bertambah nilainya sehingga tidak lagi hanya menjual bahan baku, namun sudah menjadi produk,” ungkap Bupati.
Bupati menambahkan, cross cutting juga disiapkan untuk menunjang mobilisasi modal sosial.
“Ditunjang dengan cross cutting dan mobilisasi modal sosial, kami siap menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi karena kami berpikir ke depan,” katanya.
Namun demikian, ia tetap berharap kemungkinan buruk tersebut tidak terjadi kepada Kabupaten Sumedang.
“Selalu thinking ahead untuk mengantisipasi dan mengatasi persoalan yang mungkin terjadi di negara kita, bahkan mungkin juga merembet ke daerah. Tapi mudah-mudahan ini tidak terjadi,” pungkasnya.