EkonomiPemerintahan

HMI Cabang Garut Bersuara, Kritisi Kebijakan Pemerintah Naikan Harga BBM

FAJARNUSANTARA.COM,- Rival Saeful Anwar Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kabupaten Garut mengatakan, Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki ketersediaan sumberdaya (resources) yang memadai dan layak didayagunakan, baik itu berupa sumberdaya manusia, sumberdaya alam, dan sumberdaya teknologi.

“Akan tetapi apa yang terjadi di lapangan, bahwa sebaliknya Indonesia belum mampu mendayagunakan sumberdaya alamnya, khususnya minyak bumi. Padahal menurut Pasal 33 ayat 3 UUD 45 menjelaskan bahwasannya bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,” kata Rival kepada wartawan, Senin (5/8).

“Jika Kita Kaji, dari sisi sumberdaya alam yang tersedia, Indonesia patut bersyukur,” imbuhnya.

Rival menjelaskan, salah satu hasil alam yang potensial adalah minyak bumi, ini artinya hasil alam berupa minyak bumi jika dikelola dan didayagunakan secara baik dan optimal akan menjadikan negara ini sebagai pengekspor neto (net exporter).

“Apalagi Mengingat kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pada hari Sabtu tanggal 3 September 2022 terkait dengan kenaikan harga BBM ini akan berdampak kepada masyarakat luas khususnya kepada masyarakat kelas menengah kebawah, tentu ini akan menambah permasalahan baru mulai dari bertambahnya angka kemiskinan dan konflik sosial dimana;mana,” tegasnya.

Dengan suara yang lantang dan penuh rasa kekecewaan Rival menegaskan, disamping kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait dengan kenaikan harga bbm, pemerintah juga memberikan bantuan kepada masyarakat berupa uang senilai 150 ribu selama 4 bulan,

“Pertanyaannya, ketika dalam 4 bulan selesai dan bantuan tidak ada lagi sementara harga BBM masih naik apakah masyarakat akan dibiarkan begitu saja sehingga terjadilah hal-hal yang tidak di inginkan?” tanya Rival.

“Kalau kita pelajari didalam ilmu hukum ada yang dinamakan dengan ilmu kriminolgi yaitu ilmu yang mempelajari tentang penyebab terjadinya suatu kejahatan,” tandasnya.

Ia menjelaskan, salah satunya penyebab kejahatan adalah masalah ekonomi/kesejahteraan yang mana semua orang akan menghalalkan segala cara demi terpenuhinya kebutuhan dasarnya,

Maka dari itu ketika harga BBM di naikan dan Bansos di salurkan menurutnya tentu ini bukan solusi karena bantuan tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat hari ini yang benar-benar terdampak dengan adanya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait dengan kenaikan harga BBM tersebut.

“Seharusnya pemerintah ketika mau mengambil keputusan atau membuat kebijakan harus mempertimbangkan dampaknya dan mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif. Supaya tidak terjadi gejolak dan konflik sosial dimasyarakat,” kata Rival.

Selengkapnya

Redaksi Fajar Nusantara

Fajar Nusantara merupakan media online yang terbit sejak tanggal 17 April 2020 di bawah naungan badan hukum PT. Fajar Nusantara Online (FNO). PT. FNO telah memiliki badan hukum resmi tercatat di Negara dan memiliki ijin berusaha sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button