SUMEDANG – Grand Final Mojang Jajaka (Moka) Kabupaten Sumedang 2025 yang digelar di Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang, Sabtu (27/9/2025), dipadati para pengunjung. Ramainya penonton berdampak positif pada peningkatan omzet pelaku UMKM yang membuka lapak di lokasi acara.
Salah satu pelaku usaha kuliner Cassandong (Cemilan Asik dan Santuy Dong), Emi Ariani, mengaku omzet dagangannya naik signifikan pada malam grand final. Ia menyebut penjualan meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasanya.
“Alhamdulillah sekarang banyak pengunjungnya dibanding hari-hari biasanya. Sekarang peningkatan omzet sampai 100%,” kata Emi kepada wartawan.
Emi menilai antusiasme masyarakat tinggi karena finalis Moka berasal dari seluruh kecamatan di Sumedang. Menurutnya, kehadiran keluarga, kerabat, dan pendukung finalis membuat lapangan semakin ramai.
“Mungkin alasannya karena Moka ini perwakilan pesertanya dari setiap kecamatan. Jadi selain para peserta, keluarga, teman, dan pendukungnya juga datang. Makanya jadi banyak pengunjung,” ujarnya.
Emi menambahkan, dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya yang sempat sepi, malam grand final kali ini lebih meriah. “Kalau kemarin agak sepi mungkin karena publikasinya yang belum maksimal. Alhamdulillah sekarang pengunjungnya banyak, lapangan juga lumayan penuh,” tutur Emi.
Hal senada disampaikan pelaku UMKM lainnya, Alwi Lemon, Abdul Sayid. Ia mengaku omzet jualannya juga meningkat meski tidak sebesar Emi.
“Alhamdulillah ada peningkatan dari hari-hari sebelumnya. Saya datang tadi sore, nah pas ada acara Moka ini abis Isya mulai terasa ada peningkatan sekitar 20% dari hari-hari sebelumnya,” kata Abdul.
Acara Grand Final Mojang Jajaka Sumedang 2025 menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang berbarengan dengan event West Java Paragliding Championship 2025 yang digelar di Kabupaten Sumedang pada 20-28 September 2025. Kehadiran penonton tidak hanya memeriahkan acara, tapi juga membawa berkah bagi pelaku UMKM lokal.
