FlashMob, Cara Unik PKS Sumedang Suarakan Penolakan Kenaikan Harga BBM


Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Sumedang memiliki cara unik dalam menyuarakan penolakannya terhadap kebijakan menaikan harga BBM Bersubsidi.
Terpantau dilapangan, anggota PKS Sumedang mengadakan Flashmob di jembatan Pasifik Sumedang, Sabtu (10/9).
Flashmob sendiri merupakan gerakan PKS yang biasa digelar jika ada sesuatu yang penting perlu disuarakan. Caranya dengan turun ke jalan membawa spanduk, akan tetapi gerakan ini tidak bergerak, diam saja disatu tempat sambil membentangkan spanduk dengan konten yang disuarakan.
Sekretaris DPD PKS Sumedang, Dadang Sopian Syauri, turun langsung memimpin aksi.
Menurutnya, gerakan ini merupakan ciri khas PKS untuk menyuarakan aspirasi masyarakat. Saat ini masyarakat terbebani dengan kebijakan pemerintah menaikan harga BBM.
“Waktunya tidak tepat di tengah masyarakat yang baru saja bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19,” kata Dadang kepada wartawan.
Pantauan fajarnusantara.com, pimpinan aksi menyerukan bagi setiap pengendara yang lewat diteriakan untuk melakukan klakson Tiga kali sebagai bentuk dukungannya akan penolakan harga BBM.
“Banyak pengendara yang melakukannya (klakson 3x), ini menunjukkan banyak warga yang menolak kenaikan harga BBM ini,” kata Dadang.
Adapun kegiatan ini, kata Dadang, serentak dilakukan oleh kader PKS Sumedang yang terbesar di 5 titik. Diantaranya, Parakan Muncang, Jatinangor, Tanjungsari, Sumedang Kota dan Cibugeul.