BisnisDaerahKomunitas

Budaya, Teknologi, hingga Santunan BPJS Ketenagakerjaan Warnai Hari Desa Nasional

FAJARNUSANTARA.COM- Peringatan Hari Desa Nasional perdana di Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Sumedang, berlangsung meriah pada 14-15 Januari 2025. Dengan tema memperkuat peran desa sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, acara ini menjadi momentum penting dalam mendorong kemajuan desa di Indonesia.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut peringatan ini sebagai tonggak baru bagi pembangunan berbasis desa.

“Hari Desa Nasional harus menjadi pengingat bahwa desa adalah garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan pangan, pembangunan ekonomi, dan pelestarian budaya lokal,” ujarnya saat membuka kegiatan di Village Expo.

Baca Juga :  HUT Baznas Sumedang ke-24, Berbagi Kebahagiaan dengan Ojol

Peringatan ini dirangkaikan dengan berbagai kegiatan, termasuk Gema Tandan Desa, sebuah gerakan menanam untuk mendukung ketahanan pangan. Acara juga menampilkan panen anggur, budidaya ikan dalam ember, hingga pameran produk unggulan desa.

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang turut hadir menekankan pentingnya inovasi dalam pembangunan desa. “Sumedang ingin menunjukkan bahwa desa bisa menjadi pelopor inovasi. Dari desa kita bangun Indonesia yang lebih maju,” kata Bey.

Baca Juga :  Cimanggung Pecah! Ribuan Warga Meriahkan Kampanye Akbar Dony-Fajar

Village Expo 2025 yang diikuti 2.000 peserta menjadi daya tarik utama. Expo ini memamerkan berbagai produk unggulan seperti teknologi pertanian, kerajinan tangan, hingga layanan publik seperti administrasi kependudukan. Ok

Dalam kegiatan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan turut memberikan santunan simbolis kepada ahli waris penerima manfaat Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Beasiswa.

Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Rita, menegaskan komitmen lembaganya dalam mendukung perlindungan sosial di desa.

Baca Juga :  HUT Korpri ke-53 di Sumedang, Momen Perkuat Komitmen Bangun Daerah

“Kami ingin seluruh elemen masyarakat desa memahami pentingnya perlindungan sosial ketenagakerjaan. Ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan desa yang lebih mandiri dan sejahtera,” ungkap Rita dalam wawancara.

Selain pameran, expo ini juga menghadirkan diskusi interaktif tentang ketahanan pangan berbasis teknologi. Neng Siti Fatonah, pengunjung asal Rancakalong, menyebut expo ini lebih dari sekadar pameran.

“Ini tempat belajar dan berbagi inspirasi untuk kemajuan desa,” katanya.**

Enceng Syarif Hidayat

Enceng Syarif Hidayat adalah seorang jurnalis yang aktif liputan di Sumedang, Jawa Barat. Enceng mengawali karirnya di dunia jurnalistik dimedia lokal online Sumedang. Liputan utamanya di wilayah Barat Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button