Aturan Mengenai Sholat Tarawih Di Rumah Dari Arab Saudi Pada Ramadhan Kali Ini
Tanggal 23 April mendatang dijadwalkan sebagai awal bulan Ramadhan. Namun berbeda dengan ramadhan sebelumnya, kali ini kehadiran bulan suci tersebut akan sangat terasa berbeda. Jika sebelumnya aktivitas iftar atau berbuka puasa dapat dilakukan bersama dengan keluarga besar serta teman-teman dekat, maka kali ini hal tersebut akan sangat sulit untuk dilakukan.
Tidak hanya itu saja, kegiatan shalat tarawih yang umumnya dilakukan di masjid pun kini tidak dapat dilakukan kembali. Bukan hanya di Indonesia saja, melainkan di seluruh penjuru dunia. Hal ini tidak lepas dari penyebaran virus covid-19 yang masih berlanjut hingga saat ini.
Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Menteri Agama dari Saudi Arabia yaitu Abdul Lathif Asy-Syeikh yang mengatakan bahwa kemungkinan shalat tarawih pada ramadhan kali ini dilakukan di rumah. Selain itu, penangguhan shalat lima waktu tentunya lebih penting untuk dilakukan dibandingkan dengan shalat tarawih. Meski demikian, beliau berharap agar sholat tarawih yang dilakukan baik itu di masjid atau bahkan di rumah sekali pun dapat diterima oleh Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.
Sementara itu, untuk melakukan shalat jenazah, pemerintah Arab Saudi membatasinya dengan hanya dapat dilakukan oleh lima hingga enam orang saja. Karena pada dasarnya shalat jenazah pun dapat dilakukan dari rumah. Aturan tersebut diberlakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona yang semakin luas. Bahkan untuk jemaah yang hendak melakukan ibadah haji dari seluruh dunia pun diminta untuk menunda rencananya terlebih dahulu.