FAJARNUSANTARA.COM- Asap tebal membubung tinggi di langit Cipacing, Jatinangor, Kamis malam sekitar pukul 20.30 WIB, jumat 10 Oktober Lima bangunan dilalap api dalam waktu cepat sebelum akhirnya berhasil dipadamkan oleh tim pemadam gabungan sekitar pukul 22.30 WIB.
Camat Jatinangor, Herman Suwandi, melalui petugas Satpol PP Kecamatan Jatinangor Jujun dan Nandang, membenarkan kejadian tersebut. “Api diduga kuat berasal dari korsleting listrik di lantai dua gudang mebel milik warga,” ujar Jujun kepada wartawan di lokasi kejadian.
Gudang berukuran 30 x 10 meter milik Endang Tarmudin (50) menjadi sumber awal api. Dari sana, kobaran merembet cepat ke empat rumah warga di sekitarnya.
“Api terlihat pertama kali oleh salah satu warga bernama Een Saripudin dan perangkat desa, Taslim, yang kemudian segera melapor ke aparat setempat,” tambah Jujun.
Sebanyak lima unit mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan api, terdiri dari Damkar Cicalengka, Polypin, Tanjungsari, Kahatex, dan Sumedang. Proses pemadaman juga melibatkan tim PLN, SAR Brimob Polda Jabar, dan dua unit ambulans.
Petugas gabungan dari Polsek Jatinangor, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Trantibum Kecamatan turut mendatangi lokasi untuk membantu evakuasi dan pengamanan area.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai lebih dari Rp400 juta.
Gudang mebel milik Endang Tarmudin dan rumah milik Endang Fery Mustopa menjadi yang paling parah terdampak.
Sementara itu, beberapa rumah lainnya milik Apud (Een Saripudin), Ujang-Didah Darmawan, dan Hendi Efendi alias Imam, turut terbakar sebagian besar bagian bangunannya.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Tapi kami akan terus melakukan pendataan dan memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan,” kata Camat Herman Suwandi saat dikonfirmasi terpisah.
Hingga Jumat dini hari, petugas masih melakukan pendinginan di lokasi dan mengevakuasi sisa material bangunan yang hangus terbakar.**
