DaerahPemerintahanPeristiwa

Retakan Tanah 20 Meter Ditemukan di Jatiroke-Sumedang, Warga Diimbau Waspada

FAJARNUSANTARA.COM – Retakan tanah sepanjang 20 meter ditemukan di atas tebing setinggi 10 meter di wilayah RT 4 RW 06, Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang lebih tepatnya dekat Lapang Sepak Bola Desa. Meskipun jauh dari permukiman, warga sekitar diminta tetap waspada.

Retakan tersebut pertama kali diketahui oleh warga setempat dan langsung dilaporkan ke Pemerintah Desa Jatiroke. Pemerintah desa bersama Tim Desa Tangguh Bencana (Destana) segera melakukan pengecekan ke lokasi.

Baca Juga :  Batras 2025, Semangat Muda Sumedang Bergemuruh di Jalur Trail

“Kami menerima laporan dari warga soal retakan, lalu bersama Destana langsung ke lapangan. Ternyata memang cukup panjang, sekitar 20 meter dengan kedalaman mencapai 30 sentimeter,” kata Sekretaris Desa Jatiroke, Yadi, saat dikonfirmasi, Minggu, 20 Juli 2025.

Ia menambahkan, retakan itu berada di kawasan perbukitan yang cukup tinggi, namun masih tergolong aman karena berjarak cukup jauh dari permukiman warga.

“Meski tidak berada di dekat rumah warga, kami tetap melakukan langkah antisipatif. Warga sudah kami beri tahu agar tetap tenang, tapi juga selalu waspada,” ujarnya.

Baca Juga :  HUT RI ke-80, Warga Mangunarga Tumpah Ruah Akur dan Lady Puspita Hadir Turut Memeriahkan

Pemerintah desa, kata Yadi, sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dan menunggu tindak lanjut dari hasil survei yang dilakukan pihak teknis.

“Koordinasi sudah dilakukan, lokasi juga sudah disurvei. Kami sekarang menunggu tindakan selanjutnya dari pihak yang berwenang,” katanya.

Yadi menjelaskan bahwa kontur tanah di wilayah tersebut memang rawan bergerak, apalagi ketika musim hujan datang. Oleh karena itu, pemantauan secara berkala akan terus dilakukan untuk mencegah potensi longsor.

Baca Juga :  Wabup Sumedang Evaluasi Peresmian Jalan Prabu Aji Putih dan Festival Jatigede

“Kita tidak bisa anggap sepele retakan seperti ini. Apalagi posisinya berada di atas tebing. Kalau hujan deras, kemungkinan longsor selalu ada,” kata Yadi.

Pemerintah desa juga telah menyiapkan langkah darurat, termasuk peringatan dini dan skenario evakuasi jika kondisi memburuk.

“Kami akan terus pantau, dan kami pastikan warga di sekitar situ mendapat informasi yang jelas. Prinsip kami, lebih baik waspada sebelum terjadi,” pungkasnya.**

Enceng Syarif Hidayat

Enceng Syarif Hidayat adalah seorang jurnalis yang aktif liputan di Sumedang, Jawa Barat. Enceng mengawali karirnya di dunia jurnalistik dimedia lokal online Sumedang. Liputan utamanya di wilayah Barat Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button