Kolaborasi Disdukcapil Sumedang dan Pengusaha Wisata, Inovasi Peningkatan Cakupan Identitas Kependudukan
FAJARNUSANTARA.COM- Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) melakukan terobosan inovatif dengan berkolaborasi bersama para pelaku usaha wisata guna meningkatkan cakupan penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) dan Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Kolaborasi ini diwujudkan dalam bentuk perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada Rabu (9/10/2024) di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, kompleks Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Hj. Tuti Ruswati, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat dalam memiliki identitas kependudukan.
“Kolaborasi ini bertujuan mempermudah akses warga masyarakat Sumedang dalam memiliki identitas kependudukan sekaligus meningkatkan cakupan KIA dan IKD,” ujar Tuti.
Menurutnya, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses atau merasa tidak perlu memiliki identitas kependudukan, padahal hal tersebut sangat penting untuk perlindungan sosial dan fasilitas pemerintah.
“Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan pelaku usaha wisata agar pengunjung yang mengurus KIA atau IKD bisa mendapatkan diskon di tempat wisata tersebut,” tambahnya.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Sumedang, Bambang Kustiantoro, menambahkan bahwa delapan mitra usaha sudah terlibat dalam tahap awal kerja sama ini, termasuk Jans Park, Cipanas Cileungsing, Kolam Panyindangan, Kampung Karuhun, Menara Kujang Sapasang, Taman Seribu Cahaya, dan Balong Geulis.
“Kami berharap langkah ini bisa membantu meningkatkan cakupan kepemilikan identitas kependudukan, yang saat ini masih berada di angka 60-70%. Target kami adalah menjangkau seluruh penduduk Sumedang yang berjumlah 1,2 juta jiwa,” kata Bambang.
Lebih lanjut, Bambang menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk memperluas kerja sama ini ke berbagai sektor lainnya.
“Kerja sama dengan pelaku usaha wisata hanyalah langkah awal. Ke depan, kami berharap lebih banyak sektor yang bergabung dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kepemilikan identitas kependudukan di Sumedang,” pungkasnya.**
