Peristiwa

Kejanggalan Video Viral 50 Detik Pengeroyokan Anak SMP di Sumedang

Setelah dianalisa ternyata gabungan dua video yang patut diduga berbeda waktu, tempat dan pemerannya.

Jagad maya Sumedang telah dihebohkan oleh menyebarnya video viral pengeroyokan yang dilakukan oleh Anak-anak SMP Kecamatan Sukasari Sumedang.

Video viral tersebut bermula disebarkan oleh akun instagram @banjarnahor pada Rabu, 29 September 2022. Diketahui, kejadian pengeroyokan yang dilakukan di Daerah Kiarapayung itu terjadi pada Tanggal 22 September 2022 oleh sekelompok pelajar SMPN 1 Sukasari dan MTs As-Sya’adah.

Setelah dilakukan pengecekan pada video berdurasi 50 detik itu ternyata merupakan gabungan dari dua video yang berbeda. Satu video awal berdurasi 21 Detik (sebut video pertama) dan video kedua 29 Detik (sebut video kedua).

Baca Juga :  Banjir dan Longsor di Sukasari, Jalan Penghubung Genteng Tertutup Material

Analisa Tim Fajar Nusantara, video pertama dan kedua sama-sama korban pengeroyokan adalah pelajar yang menggunakan sweater warna hitam.

Akan tetapi, pada video pertama, korban menggunakan sweater tanpa gambar (polos) dibagian belakang dan juga tangannya.

Sedangkan pada video kedua, bagian belakang sweater ada sablon berwarna putih dan juga dibagian tangan ada sablon putih.

Selanjutnya, jika diperhatikan, pada video pertama, motor yang digunakan adalah motor ‘jalu’ (RX King), akan tetapi jika dilihat pada video kedua ada tiga motor yang terparkir tak ada satupun motor RX King.

Baca Juga :  Banjir dan Longsor di Sukasari, Jalan Penghubung Genteng Tertutup Material

Begitupun pada video pertama, yang mengendara motor RX King menggunakan jaket berwarna kuning, akan tetapi, pada video kedua, tak ada pelajar yang menggunakan jaket kuning.

Sehingga dari analisa diatas, Tim Fajar Nusantara dapat menyimpulkan, bahwa video pertama dan kedua patut diduga diambil bukan pada waktu, tempat dan pemeran yang sama.

Satu video dapat dikonfirmasi kejadiannya Pada Tanggal 22 September 2022 di Kiara Payung oleh pelajar SMPN 1 Sukasari dan MTs As-Sya’adah, sedangkan satunya lagi entah dimana dan kapan kejadiannya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan. Ia menyayangkan penyebaran video perkelahian tersebut yang telah digabungkan dengan video perundungan lainnya yang tidak jelas dimana dan kapan terjadinya.

Baca Juga :  Banjir dan Longsor di Sukasari, Jalan Penghubung Genteng Tertutup Material

Hal itu ia sampaikan setelah menghadiri Rapat Kewaspadaan Dini Daerah secara online, Jumat (30/9).

Menurutnya, peristiwa tersebut sudah ditangani dan masing-masing pihak sudah bertemu untuk berdamai.

“Saya sudah tanya ke Polsek. Orang tua keduanaya sudah bertemu. Sudah selesai dari hari Senin (26/9) yang lalu. Namun videonya baru viral sekarang. (Ternyata dalam video) ada bagian-bagian kejadian yang disatukan. Tidak utuh,” tuturnya.

Redaksi Fajar Nusantara

Fajar Nusantara merupakan media online yang terbit sejak tanggal 17 April 2020 di bawah naungan badan hukum PT. Fajar Nusantara Online (FNO). PT. FNO telah memiliki badan hukum resmi tercatat di Negara dan memiliki ijin berusaha sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button