
FAJARNUSANTARA.COM– Iwan Hermawan Racing Team dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Sumedang menggelar latihan bersama di Sirkuit Cambora, Desa Raharja, Kecamatan Tanjungsari, selama bulan Ramadan ini. Minggu 16 Maret 2025
Kegiatan tersebut juga diisi dengan aksi berbagi takjil kepada warga sekitar, sekaligus menjadi ajang ngabuburit bagi para pembalap dari berbagai daerah, termasuk dari luar Jawa Barat.
Ketua IMI Kabupaten Sumedang, Egi Permana, SE, mengatakan bahwa latihan ini bukan hanya untuk menjaga kebugaran para pembalap, tetapi juga menjadi wadah positif bagi anak-anak muda yang gemar balapan motor.
“Mudah-mudahan dengan adanya sosok Adi Adrian Nugraha dan Iwan Hermawan, yang merupakan crosser nasional dan memiliki lapangan motocross sendiri, bisa menjadi motivasi bagi anak-anak agar tidak terjerumus ke balapan liar,” ujar Egi, Minggu (16/3).
Menurutnya, Kabupaten Sumedang memiliki potensi besar dalam dunia balap motor. Beberapa atlet bahkan sudah menorehkan prestasi di tingkat nasional hingga PON. IMI Sumedang sendiri terus melakukan pembinaan, termasuk dengan menggelar event gasstrack pada Februari lalu dan latihan road race di Sirkuit Subang.
“Kami juga melakukan seleksi bagi klub-klub lokal dengan rentang usia 16-17 tahun. Ini adalah langkah kami untuk mencetak atlet-atlet berprestasi. Selain itu, kegiatan seperti ini juga berdampak positif bagi pariwisata di Sumedang,” tambahnya.
Sementara itu, pemilik Iwan Racing Team, Iwan Hermawan sekaligus sebagai Komisi CROS Jawa Barat, menyebut latihan bersama ini juga diikuti oleh pembalap dari berbagai daerah, bahkan ada yang datang dari Makassar.
“Alhamdulillah, banyak yang antusias hadir di sini. Mereka tahu bahwa Sumedang memiliki sirkuit yang mumpuni. Semoga tahun ini kami bisa menggelar event tingkat Jawa Barat,” kata Iwan.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejumlah crosser nasional turut serta dalam latihan ini. Mereka datang bukan karena hadiah, melainkan semata-mata untuk berlatih dan berbagi pengalaman.
“Saya berharap anak-anak gasstrack dan motocross tetap semangat. Kalau bisa, event seperti ini diadakan satu bulan sekali atau dua bulan sekali, tergantung animo peserta. Ini sangat penting untuk perkembangan atlet,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iwan menegaskan bahwa pembalap harus lebih fokus pada proses dibandingkan langsung mengejar nominal hadiah.
“Saya dulu juga berproses dari nol sebelum bisa sampai ke tahap ini. Jangan terlalu memikirkan nominal dulu, tapi maksimalkan prosesnya,” tegasnya.
Meski pernah mendapat mandat untuk menggelar event tingkat nasional, Iwan mengaku bahwa pihaknya masih melangkah secara bertahap. Namun, ia optimistis jika event besar digelar di Sumedang, bahkan peserta dari luar negeri pun berpotensi hadir.
“Saya berharap event setingkat Jawa Barat bisa digelar di Sumedang. Semua pihak harus kompak dan bersatu untuk memajukan motocross di daerah ini. Wadah sudah ada, tinggal dukungan dari pemerintah daerah,” pungkasnya.**