DaerahEkonomiPemerintahanSosial

DBHCHT Tembus Miliaran, RSUD Umar Wirahadikusumah Upgrade Layanan

FAJARNUSANTARA.COM- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Wirahadikusumah, Kabupaten Sumedang, akan memanfaatkan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) senilai Rp 2,5 miliar pada tahun 2025 untuk pengadaan dua alat kesehatan canggih. Kedua alat tersebut yakni ventilator ruang NICU dan radiologi detektor plat DR.

Direktur RSUD Umar Wirahadikusumah, dr. H. Enceng Sp.B, menyampaikan bahwa pemanfaatan dana itu merupakan bagian dari upaya rumah sakit dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan kepada masyarakat.

Baca Juga :  Reses di Cimanggung, Lady Puspita Serap Aspirasi Lingkungan

“Iya, di tahun 2025 ini, anggaran DBHCHT yang diterima RSUD Umar Wirahadikusumah akan dimanfaatkan untuk dua alat kesehatan yaitu ventilator ruang NICU dan radiologi detektor plat DR,” kata Enceng saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.

Ia memastikan pengadaan alat tersebut telah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku, yakni mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK RI) Nomor 6 Tahun 2024.

Baca Juga :  Satpol PP Sumedang Edukasi Warung Soal Rokok Ilegal: “Sebagian Besar Karena Tidak Tahu

“Kami pastikan, anggaran dari DBHCHT dimanfaatkan untuk menjamin mutu dan keselamatan pasien demi pemenuhan standar layanan kesehatan,” ujarnya.

Pada tahun anggaran 2025, Pemerintah Kabupaten Sumedang menerima total dana DBHCHT sebesar Rp 34,22 miliar. Dana ini dialokasikan ke berbagai program yang menyentuh kesejahteraan masyarakat, termasuk sektor pertanian, kesehatan, hingga penegakan hukum.

Menurut Kepala Sub Bagian Pendayagunaan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang, Denny Kuswaya, pelaksanaan program yang bersumber dari DBHCHT telah direncanakan secara menyeluruh dan akan dieksekusi oleh delapan organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Juga :  Bea Cukai, Rokok Ilegal Rugikan Triliunan

“Sesuai PMK Nomor 72 Tahun 2024, anggaran yang bersumber dari DBHCHT, 50 persen di antaranya harus digunakan untuk program kesejahteraan masyarakat. Sisanya, 40 persen untuk program kesehatan, dan 10 persen untuk program penegakan hukum,” ujar Denny.**

Enceng Syarif Hidayat

Enceng Syarif Hidayat adalah seorang jurnalis yang aktif liputan di Sumedang, Jawa Barat. Enceng mengawali karirnya di dunia jurnalistik dimedia lokal online Sumedang. Liputan utamanya di wilayah Barat Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button