FAJARNUSANTARA.COM- Agus Ismail, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, menegaskan peran aktif pihaknya dalam mengatasi potensi bencana di daerah tersebut.
“Meskipun kewenangan terletak pada BPBD, kami dari PUPR senantiasa memberikan dukungan terutama terhadap wilayah-wilayah rawan bencana seperti jalan-jalan dan sungai,” ungkap Agis.
Dalam upaya pencegahan, langkah-langkah praktis telah dilakukan, termasuk memberikan peringatan kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika melintasi daerah rawan bencana, terutama longsor.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan personel di Unit Pelaksana Teknis setiap wilayah serta menyediakan alat berat seperti backhoeloader.
Agis mengakui adanya keterbatasan alat berat yang tersedia, namun pihaknya telah mengalokasikan alat tersebut pada titik-titik strategis dan di Unit Pelaksana Teknis Daerah.
“Kami siap di beberapa titik, namun tergantung pada kebutuhan dan ketersediaan alat,” tambahnya.
Dalam konteks mudik Lebaran tahun ini, Agis menyatakan bahwa pihaknya telah berhasil menangani insiden tanah longsor di ruas Jalan Banjarwangi – Singajaya, meski masih waspada terhadap potensi longsor berulang.
“Penanganan longsor memerlukan kesabaran ekstra, terutama mengingat arus mudik yang padat selama musim Lebaran,” jelasnya.
Agis juga menyoroti tantangan dalam mobilisasi alat berat, terutama karena lebar jalan yang terbatas, yang menyebabkan kemacetan lalu lintas selama musim mudik.
“Penempatan alat berat juga menjadi kendala, namun kami telah mengalokasikan alat-alat tersebut sesuai kebutuhan dan lokasi yang strategis,” paparnya.
Meskipun hanya memiliki beberapa unit alat berat, Agis menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan perbaikan dan kesiapan alat tersebut untuk mendukung upaya penanganan bencana.
“Ada kendala sedikit karena penggunaan alat berat untuk kegiatan di perkotaan menjelang Idul Fitri, kami telah memperbaiki dan mempersiapkannya kembali,” tambahnya.(smbs)**
