FAJARNUSANTARA.COM- Pemulihan pasokan listrik menjadi salah satu prioritas utama dalam penanganan bencana banjir yang melanda Sukabumi dan Cianjur. PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (PLN UID Jabar) secara total mengerahkan 326 personel dan infrastruktur pendukung untuk mempercepat pemulihan listrik di wilayah terdampak.
“Begitu mendapat info terdapat bencana banjir, saya dan tim langsung berkantor di Sukabumi. Kami berkomitmen penuh mempercepat penanganan sistem kelistrikan yang terganggu agar pasokan listrik ke masyarakat pulih sehingga mereka dapat beraktivitas normal kembali,” ujar Agung Murdifi, General Manager PLN UID Jabar.
PLN UID Jabar membentuk 57 regu yang dilengkapi dengan 52 kendaraan pickup, 10 truk engkel, dan 5 kendaraan crane. Agung menjelaskan bahwa tim segera memetakan wilayah terdampak di 22 kecamatan Sukabumi dan 11 kecamatan Cianjur, dengan berbagai kerusakan seperti tiang roboh, kabel putus, hingga gardu distribusi terganggu. Untuk mendukung koordinasi, PLN mendirikan empat Posko Siaga di Pelabuhan Ratu, Cikembar, Sukanagara, dan Tenggeung.
“Hingga pukul 16.00 hari ini, sebagian besar kecamatan terdampak sudah kembali normal. Di Sukabumi, listrik di Bantargadung, Pelabuhan Ratu, dan Cisolok sudah pulih. Sementara di Cianjur, kecamatan seperti Cibeber dan Naringgul kini telah mendapatkan pasokan listrik kembali,” tambah Agung.
Di Cianjur, Manager PLN UP3 Cianjur, Andre Pratama Djatmiko, menyebutkan bahwa upaya pemulihan juga menyasar Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, yang menjadi salah satu lokasi terdampak parah.
“Pada pukul 16.00, tinggal satu gardu yang masih harus dipadamkan. Kami telah berkoordinasi dengan kepala desa dan pihak terkait, dan sore ini listrik akan dinyalakan kembali. Semoga setelah Maghrib, warga di Desa Mekarsari sudah bisa menikmati listrik,” kata Andre.
Kepala Desa Mekarsari, Teguh Ferdieta, mengapresiasi langkah cepat PLN dalam mengatasi dampak banjir di wilayahnya.
“Alhamdulillah, berkat kolaborasi yang baik dengan PLN, kelistrikan di desa kami sudah kembali normal. Saya ucapkan terima kasih banyak. Semoga segala jerih payah ini dibalas berlipat oleh Allah,” ujar Teguh.
Bencana banjir yang melanda sejak dua hari lalu tidak hanya mengganggu infrastruktur, tetapi juga memaksa warga mengungsi ke beberapa titik seperti kantor PGRI dan posko Babancong.
Dengan normalisasi listrik, warga kini dapat kembali ke rumah mereka. PLN memastikan bahwa keselamatan petugas dan masyarakat tetap menjadi prioritas dalam setiap proses pemulihan.**
