FAJARNUSANTARA.COM- Saluran irigasi Burujul di Dusun Jamban, Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara, mengalami longsor sepanjang 15 meter. Kejadian ini langsung ditinjau oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang, Tuti Ruswati, Jumat (13/9/2024).
Saluran ini memegang peranan penting bagi pengairan lahan sawah di Desa Padasuka dan Girimukti. Jika aliran air terganggu, sebanyak 35 hektare sawah berpotensi mengalami gagal panen. Selain itu, Balai Benih Ikan yang mengandalkan air dari saluran ini juga terancam.
“Sawah-sawah di Girimukti dan Padasuka, serta Balai Benih Ikan, bisa terdampak jika irigasi ini tidak segera diperbaiki. Untuk sementara, kami akan memasang 4 lente pipa berdiameter 8 inci dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan agar air tetap mengalir,” jelas Tuti.
Selain menjaga agar air tetap mengalir, pemasangan pipa ini juga dilakukan untuk mencegah tumpahnya air ke lahan sawah di sekitar lokasi longsor.
“Sawah-sawah di sini sedang menghijau, kami khawatir jika aliran air tidak lancar, tanaman akan mati,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Sumedang berjanji akan segera memperbaiki saluran irigasi yang longsor tersebut.
“Hari ini, pipa akan langsung dipasang oleh Dinas Pertanian dan PUTR,” kata Tuti.
Tuti juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada saat musim hujan tiba. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan saluran air dari sampah agar tidak memicu banjir.
“Sampah yang dibuang sembarangan bisa menyebabkan banjir, dampaknya bisa ke mana-mana. Kami mengimbau warga untuk tidak membuang sampah ke saluran air,” tutupnya.**
