Salah Prediksi : Covid 19 tidak Berakhir di Bulan Mei 2020
Salah satu teori penelitian menyebutkan bahwa bencana Covid 19 ini akan berakhir di bulan Mei saat musim panas sudah reda. Hal ini dikatakan oleh salah satu ahli dari Amerika Serikat. Akan tetapi kemudian teori ini dipatahkan. Virus yang semula disebut dapat putus rantai penyebarannya di musim panas, disebut bisa berbalik.
Hal ini terutama terjadi di Amerika Serikat yang saat ini menjadi negara dengan angka kematian tertinggi karena kasus Covid 19 ini. Masalah prediksi dari akhir pandemi yang keliru ini diungkapkan oleh peneliti dari Amerika Serikat. Peneliti dari Amerika Serikat ini menyebutkan bahwa kasus Covid 19 di Amerika Serikat mungkin akan berbeda dengan kasus Covid 19 di negara yang lainnya. Hal ini dibuktikan dengan munculnya kesalahan prediksi kematian yang dilakukan oleh peneliti.
Pada awalnya, diprediksi bahwa kematian yang terjadi pada bulan Agustus mendatang adalah sekitar 61 ribu jiwa akan tetapi dengan perkembangan yang terjadi saat ini, ternyata prediksi kematian di bulan Agustus mendatang di Amerika Serikat berkisar hingga 68 ribu jiwa. Hal ini menjadi salah satu penyebab prediksi akhir dari penularan Covid 19 ini disebut kurang tepat.
Hal ini diperkuat juga dengan teori-teori dari peneliti di Korea Selatan dan China mengenai gelombang kedua pandemi Covid 19. Hal ini juga diperkuat dengan lonjakan kematian dan juga orang terinfeksi yang meningkat kembali setelah aktivitas kembali normal.