NasionalPemerintahan

Pj Bupati Maybrat Terkagum-kagum dengan Command Center Sumedang

FAJARNUSANTARA.COM,- Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Provinsi Papua Barat Daya, Bernhard Eduard Rondonuwu, mengungkapkan kekagumannya terhadap Command Center yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang.

Ketika berkunjung ke Sumedang dalam rangka studi komparatif penerapan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik), Jumat (4/8), Pj Bupati Maybrat tersebut menyatakan kekaguman setelah melihat Command Center Sumedang yang mampu menyajikan data mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga perkembangan kesehatan yang dapat diakses secara langsung.

“Saya kagum setelah melihat Command Center Sumedang yang memuat data dari mulai desa, kecamatan dan (data) pekembangan kesehatan (yang) bisa dilihat langsung,” ujarnya setelah ia bersama rombongan menyimak paparan Sekda Sumedang Herman Suryatman di Command Center, Lantai 3 Setda.

Pj Bupati Maybrat juga menceritakan latar belakang kunjungannya ke Sumedang yang disebabkan oleh anjuran langsung dari Presiden. Ia berkeinginan kuat agar tidak ada lagi kesulitan dalam pengelolaan data di daerahnya.

“Januari saya datang ke Pak Sekda Herman Suryatman setelah ketemu semua kepala daerah di Sentul. Pak Presiden mengatakan, kalau mau belajar sistem dan data, datanglah ke Sumedang. Saya langsung telepon Pak Sekda ingin berkunjung ke Sumedang karena ini arahan langsung Pak Presiden,” ucapnya.

Bernhard berkomitmen untuk memfasilitasi kegiatan Dinas Kominfo di kabupaten Maybrat dengan menganggarkan dana sebesar Rp. 10 miliar lebih untuk membangun Command Center serupa dengan yang ada di Sumedang.

“Seizin DPRK (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten) Maybrat, kami menganggarkan Rp 10 miliar untuk Diskominfo, untuk merehab jaringan, mengatur konektifitas dan ingin membuat Command Center seperti yang ada di Sumedang,” jelasnya.

Dengan semangat belajar dan bersungguh-sungguh, ia menyatakan bahwa Maybrat dapat menjadi seperti Sumedang jika ada kesungguhan dan kemauan untuk maju.

“Bayangkan kalau di Maybrat seperti ini. Kita bisa seperti ini, asal kita mau,” tuturnya.

Tak ragu untuk meminta bantuan langsung dari Sekda Sumedang, Pj Bupati Maybrat berharap Kabupaten Maybrat dapat dibantu dalam proses transformasi digital dengan bantuan tim dari Sumedang agar mereka bisa segera menikmati manfaat dari pembaruan data dan mengambil kebijakan berdasarkan informasi yang terupdate.

“Bila perlu tim dari sini bisa ke sana supaya kita bisa cepat menikmati bagaimana update data dan kita bisa mengambil kebijakan berdasarkan update data itu,” pinta Pj Bupati Maybrat.

Di sisi lain, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman, menyatakan bahwa Kabupaten Maybrat memiliki peluang untuk mengejar ketertinggalan dalam teknologi informasi setelah melakukan studi komparatif di Sumedang.

“Hari ini Kabupaten Maybrat masih terbatas dukungan teknologi Informasi. Tapi insyaallah setelah studi komparatif ke Kabupaten Sumedang, Maybrat akan mengikuti jejak Sumedang,” katanya.

Sekda Sumedang juga berkomitmen untuk membantu pengembangan aplikasi sederhana seperti e-Office dan aplikasi lainnya untuk pelayanan publik di Maybrat. Dalam proses ini, Sumedang akan membantu dalam penyediaan piranti keras dan pengembangan aplikasi yang diperlukan.

“Tentu bertahap dalam penyediaan piranti kerasnya, terkait dengan device, dan pengembangan aplikasinya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sekda Sumedang menyebutkan bahwa Kabupaten Maybrat pantas mendapatkan dukungan dan didorong untuk menjadi “Sister Region” dengan Kabupaten Sumedang.

“Rencananya, hal ini akan dilaporkan langsung kepada Bupati Maybrat yang merupakan sahabatnya dan memiliki semangat besar untuk membangun kerjasama dengan Kabupaten Sumedang,” tandasnya.**

Enceng Syarif Hidayat

Enceng Syarif Hidayat adalah seorang jurnalis yang aktif liputan di Sumedang, Jawa Barat. Enceng mengawali karirnya di dunia jurnalistik dimedia lokal online Sumedang. Liputan utamanya di wilayah Barat Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button