FAJARNUSANTARA.COM, SUMEDANG – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumedang, Dede Suwarman menemui sejumlah Masyarakat Desa Cibeureuyeuh Kecamatan Conggeang pada Rabu (2/6/2021) kemarin. Kunjungan itu dilakukannya, atas adanya keresahan warga desa atas turunnya alat berat untuk pengerjaan proyek jalan Tol Cisumdawu Fase V.
Saat ini, dari 352 bidang yang akan terkena pengerjaan proyek Tol Cisumdawu di Desa Cibeureuyeuh, hanya baru 76 bidang yang sudah selesai pelepasan hak (PH) dan keluar Uang Ganti Rugi (UGR). Warga desa yang mengatasnamakan sebagai Orang Terkenda Dampak (OTD) Tol Cisumdawu ini, merasa khawatir bila empat alat berat berupa dua beko dan dua dozer itu akan mulai beroperasi.
Menyikapi hal ini, Dewan dari Fraksi PDI Perjuangan itu, akan melakukan koordinasi dengan pemerintah Daerah Sumedang, untuk mendorong percepatan ganti rugi bagi warga yang terkena proyek jalan tol.
“Tadi dikatakan warga, dari total bidang lahan yang akan terkena pembangunan jalan Tol Cisumdawu di Desa Cibeureuyeuh ini, sebanyak 60 persennya merupakan pemukiman warga,” kata Dede.
Maka dari itu, pihaknya yang duduk di Komisi IV DPRD Sumedang, akan melakukan koordinasi dengan BPN dan juga Satker Tol Cisumdawu. Menurut Dede, proyek nasional ini, perlu diselesaikan semua pihak, agar target pembanguannya dapat selesai tepat waktu.
Begitu juga dengan warga yang pemukimannya akan dijadikan jalan tol, agar segera mendapatkan PH hingga turunnya UGR dan bisa membangun rumah barunya.
“Tentunya saya sebagai wakil rakyat, akan proaktif untuk ikut mendorong penyelesaian ganti rugi tol bagi masyarakat,” tutupnya. (**)
