FAJARNUSANTARA.COM – Valentina Rosa Panjaitan, siswi SMKN Sukasari asal Dusun Pasir Kuya, RW.16 RT 01 Desa Cipacing, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, ngontrak dirumah Bu Isah, memilih berjualan kue Moci di sekitar sekolah untuk membantu meringankan beban orang tuanya.
Sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama, ia sudah terbiasa berdagang bersama ibunya. Namun, sejak masuk SMK, Valentina mulai berjualan mandiri tanpa ada gengsi, setelah mendapat izin dari guru.
Valentina mengaku inisiatif berjualan datang dari dirinya sendiri, bukan paksaan orang tua.
“Niat berjualan bukan disuruh, tapi keinginan sendiri untuk mengurangi beban keluarga. Alhamdulillah, sehari-hari hasilnya cukup buat beli peralatan sekolah,” kata Valentina saat ditemui, Kamis, 21 Agustus 2025.
Valentina tinggal di rumah kontrakan milik Ibu Isah bersama orang tuanya.
Sang ibu berprofesi sebagai pedagang kue basah keliling kampung, sementara ayahnya bekerja sebagai buruh serabutan. Ia juga harus membantu kebutuhan dua adiknya, satu duduk di SMKN Sukasari dan satu lagi di MTs Ma’arif.
“Orang tua mengizinkan karena demi kebutuhan sehari-hari. Saya harus berjuang juga supaya bisa dapat uang, apalagi saya punya adik dua orang yang masih sekolah,” ujarnya.
Dari hasil berjualan, Valentina bisa mendapatkan keuntungan rata-rata Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per hari. Separuh hasil itu ia tabungkan untuk kebutuhan sekolah maupun biaya lain.
“Kalau laku semua bisa Rp20 ribu, kalau tidak ya paling Rp10 ribu. Setidaknya bisa ditabung, walaupun sedikit,” katanya.
Meski harus membagi waktu antara sekolah dan berdagang, Valentina tetap menyimpan cita-cita besar.
“Saya ingin jadi dokter setelah lulus nanti. Mudah-mudahan cita-cita saya terwujud, keluarga sehat, dan kami bisa punya rumah sendiri,” ujarnya.**