Bupati Garut Rudy Gunawan Tinjau Langsung Lokasi Longsor di Banjarwangi
FAJARNUSANTARA.COM- Bupati Garut, Rudy Gunawan, melakukan pengecekan langsung di lokasi bencana tanah longsor yang terjadi di Jalan Banjarwangi – Cikajang, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, pada Senin (4/12/2023).
Rudy Gunawan menyampaikan bahwa runtuhnya Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kecamatan Banjarwangi disebabkan oleh erosi akibat hujan intensitas tinggi. Dia menegaskan rencananya untuk memulai perbaikan esok hari dengan menggunakan metode bored pile.
“Informasi di media sosial tidak sepenuhnya akurat, area yang terdampak hanya sepanjang 15 meter, dan besok akan kita selesaikan. Ini disebabkan oleh hujan deras, dan area ini memang rawan karena merupakan Jalan Banjarwangi – Cikajang yang memiliki risiko tinggi,” ujarnya.
Rudy menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat serta akan mengawasi keadaan di selatan Kabupaten Garut.
Selain itu, Bupati Garut mengungkapkan bahwa Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, akan melakukan investigasi langsung terhadap kerusakan rumah akibat bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut.
“Kerusakan rumah akan diganti maksimal 25 juta. Meskipun ada yang hanya 2 juta atau 5 juta, namun yang kehilangan rumah akan mendapatkan bantuan 25 juta dari anggaran BTT karena dampak hidrometeorologi,” tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat Garut untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi, terutama saat memasuki musim hujan.
“Besok akan ditangani dan transportasi tetap berjalan. Kami sedang mengawasi daerah selatan Garut, namun masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati selama musim hujan,” tandasnya.
Sebelumnya, pada Jumat dini hari (01/12/2023) pukul 01.39, terjadi longsor di beberapa titik di Kecamatan Banjarwangi, melibatkan 8 lokasi termasuk Lawang Angin Desa Tanjung Jaya dan Kampung Ciawitali. Sebagian jalan terdampak mencapai 15 meter di Lawang Angin dan 6 meter di Ciawitali, sementara akses jalan di Kampung Burujul Desa Banjarwangi tertimbun sisa longsoran.(smbs)**